Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kebaikan Bangsa, Jokowi Tak Masalah Koalisi "Gemuk"

Kompas.com - 21/07/2014, 22:11 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sinyal bergabungnya partai politik pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla kian kuat. Bukan tidak mungkin, kerja sama politik atau yang biasa disebut koalisi "gemuk" dapat terjadi.

Menanggapi hal tersebut, calon presiden Joko Widodo mengaku tidak mempersoalkan terciptanya koalisi di pemerintahan yang terdiri dari banyak partai politik. "Asal untuk kebaikan negara dan bangsa, ya kenapa tidak? Kecuali membuat pemerintahan menjadi berat. Ya lebih baik tidak," ujar Jokowi di kantor harian Bisnis Indonesia, Jalan KH Mas Mansyur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).

Jokowi mengatakan, pada dasarnya pihaknya berprinsip terbuka soal koalisi. Pihaknya tidak mungkin menolak jika ada partai politik yang melaksanakan penjajakan. Yang penting, kata Jokowi, prinsip koalisi bukan bagi-bagi kursi tetap dijunjung tinggi.

Jokowi turut mempertimbangkan apakah keberadaan partai politik itu dapat membuat program kerja pemerintahannya lebih cepat atau tidak. Jika tidak, Jokowi mengatakan, lebih baik koalisi itu tidak terwujud.

Jokowi menekankan bahwa hal itu harus dilakukan agar pemerintahan tidak tersandera kepentingan kelompok. Saat ini, Jokowi-JK diusung oleh lima partai politik, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Belakangan, beberapa partai politik diisukan menjajaki komunikasi kerja sama politik dengan kubu Jokowi-JK. Jokowi sendiri menyebut ada tiga partai politik yang tengah diusahakan merapat ke kubunya. Namun, dia enggan menyebut parpol yang dimaksud atas alasan pembicaraannya belum final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com