Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tulis "Indonesia" di Tembok Rumah Salihara

Kompas.com - 17/07/2014, 22:33 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo menulis "Indonesia" di wall of fame panggung pertunjukan "Tujuh Hari untuk Kemenangan Rakyat", di Rumah Salihara Pasar Minggu, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014). Aksi itu menghebohkan pengunjung pertunjukan. Aksi Jokowi itu merupakan permintaan dari pembawa acara Indra Bekti dan Olga Lidya di sela-sela atraksi tujuh gitaris di panggung itu.

Semula, Jokowi kebingungan saat diminta menggambar sesuatu di tembok yang sekaligus menjadi background panggung itu. "Gambar apa ya," tanya Jokowi kepada sekitar seratus orang yang hadir dalam acara di dalam ruangan tersebut. Ditanya demikian, para penonton berebutan menjawab.

Ada yang meminta Jokowi untuk menggambar kursi, bendera merah putih, lambang Kalpataru, Adipura, hingga menggambar Istana Negara. Jawaban-jawaban tersebut membuat Jokowi tertawa geli.

Setelah beberapa saat berpikir, Jokowi lalu menorehkan kuas bercat hitam ke tembok. Ia menuliskan "Indonesia" dengan jenis tulisan sambung. Penonton bersorak sambil bertepuk tangan atas aksi capres nomor urut dua itu.

Jokowi enggan berkomentar lebih jauh mengapa memilih menulis "Indonesia". Jokowi kembali ke tempat duduknya menikmati pertunjukan gitaris selanjutnya. Kedatangan Jokowi merupakan undangan pihak panitia. Datang ke acara tersebut kira-kira pukul 21.45 WIB mengenakan kemeja putih dengan lengan tergulung, Jokowi disambut penonton.

Selain warga biasa, turut hadir petinggi media Tempo, Goenawan Moehammad, dan sejumlah seniman. Pertunjukan itu sendiri digelar di Galeri Salihara Jakarta Selatan, mulai tanggal 17 hingga 23 Juli 2014 mulai pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB. Akan ada banyak pertunjukan, mulai dari penampilan 7 gitaris, pembacaan nukilan dari 7 penulis, penampilan stand up comedy oleh 7 komedian, hingga diakhiri dengan pesta kemenangan rakyat. Sejumlah seniman akan mengisi acara itu antara lain Slank, Dewa Budjana, Jflow, Yacko, Saykoji, Pandji Pragiwaksono, Soleh Solihun, Mongol Stres, Indra Bekti, Imam Darto, dan Olga Lidya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com