JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil akhir hitung cepat atau quick count Litbang Kompas menempatkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, unggul atas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Setelah semua data masuk, Jokowi-JK meraih suara 52,34 persen, sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh suara 47,66 persen. Selisih suara keduanya ialah 4,68 persen.
Hitung cepat tersebut telah mencapai hasil penuh pada pukul 17.20 WIB. Hitung cepat itu menunjukkan Jokowi-JK unggul di semua wilayah yang menjadi lokasi sampel. Jokowi-JK unggul di Pulau Jawa dengan 51,35 persen dan Prabowo-Hatta 48,65 persen. Di Bali dan Nusa Tenggara, Jokowi-JK meraih suara 53,73 persen dan Prabowo-Hatta 46,27 persen.
Di Sumatera, Jokowi-JK menang tipis dari Prabowo Hatta, yaitu 50,68 persen dan 49,32 persen. Di Kalimantan, Jokowi-JK meraih 57,17 persen, Prabowo-Hatta 42,83 persen. Jokowi-JK juga unggul di wilayah Indonesia bagian timur.
Untuk wilayah Maluku dan Papua, Jokowi-JK mendapat suara 59,69 persen dan Prabowo-Hatta 40,31 persen. Selain itu, di Sulawesi, Jokowi-JK meraih suara 57,5 persen dan Prabowo-Hatta 42,5 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan sampel 2.000 tempat pemungutan suara (TPS). Dari jumlah itu, tercatat jumlah total suara sah sebesar 70,37 persen, tidak sah 0,94 persen, dan tidak digunakan sebesar 28,69 persen.
Peneliti utama Litbang Kompas, Bambang Setiawan, mengatakan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, survei yang dilakukan Litbang Kompas tidak akan jauh berbeda dari hasil perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum. Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, selisih suara dengan perhitungan KPU hanya 0,16 persen.
"Hasilnya hampir sama dengan perhitungan KPU, selisihnya tidak sampai satu persen," kata Bambang di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta, Rabu (9/7/2014).
Dalam proses hitung cepat Pilpres 2014, digunakan 2.000 sampel TPS yang tersebar di berbagai daerah dengan total sampel pemilih mencapai 786.000 orang. Batas kesalahan atau margin of error dari hasil hitung cepat ini adalah plus-minus 0,11 persen untuk sampel pemilih dan plus-minus 2,2 persen untuk sampel TPS.
Ini adalah hitung cepat kesembilan kali yang diselenggarakan Litbang Kompas. Untuk menjaga independensi, seluruh pendanaan dibiayai sendiri dari anggaran PT Kompas Media Nusantara tahun 2014. Ini merupakan hasil sementara. Hasil resmi akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.