"Kan ada yang mlintir-mlintir, plesetin, fitnah, isu, gosip yang selalu menjelek-jelekkan saya. Kalau saya nyapres Jakarta gimana?," ujar Joko dalam acara Doa 1.000 Anak Yatim untuk Jokowi di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Kamis (26/6/2014) petang.
"Justru kalau Allah memberikan kehendak (terpilih menjadi presiden), pembangunan di Jakarta akan jauh lebih cepat," sambung Jokowi.
Dari pengalamannya lebih dari setahun menjadi Gubernur DKI, menurut Jokowi, 65 persen kebijakan di DKI Jakarta dikomandoi oleh pemerintah pusat. Pembangunan fasilitas publik yang seharusnya segera dilaksanakan justru terhambat karena wewenang bukan di Pemprov DKI Jakarta, melainkan kementerian.
Jokowi mengatakan, isu miring tersebut kerap ditujukan bagi masyarakat Betawi. Namun, Jokowi yakin masyarakat Ibu Kota bisa memilah informasi yang benar dan yang tidak sehingga pencalonan dirinya sebagai presiden tetap direstui.
"Saya ingin membuktikan bahwa masyarakat Betawi, meskipun saya menjadi capres, tetapi tetap mencintai saya. Saya tahu itu," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.