"Saya pengkritisi keras Pak Jokowi, tapi saya ini pernah ditegur SBY. Itulah saking sayangnya Pak SBY kepada saya," ujar Ruhut dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Dengan begitu, Ruhut menyatakan SBY sebenarnya tidak pernah mempersoalkan dukungan kadernya terhadap Jokowi. Komunikasi antara SBY dan Jokowi pun, sebut Ruhut, sangat bagus.
Oleh karena itu, Ruhut berharap agar dengan masuknya dia dalam tim sukses Jokowi-JK akan membuat hubungan SBY dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri lebih mencair.
"Saya berdoa dua tokoh ini ada mukjizat. Saya yakin Pak Jokowi sebagai seorang negarawan, dia juga pasti mendukung pertemuan Bu Mega dan SBY," katanya.
Sebelum mendeklarasikan dukungan, Ruhut kerap mengkritik Jokowi. Dia pernah mencibir wacana pengusungan Jokowi sebagai sebagai calon presiden. Ruhut bahkan menyebut Jokowi sebagai anak kos, yang menumpang di "rumah" pemiliknya.
Pada Agustus 2013, Ruhut juga sempat menyindir Jokowi yang kerap disebut sebagai media darling. "Ini kan ada orang yang mendorong Jokowi jadi media darling, orang-orang yang menginginkan negara ini hancur," ungkap Ruhut.
Namun, sikap Ruhut berubah 180 derajat dan berbalik mendukung Jokowi-JK karena dia mengaku kecewa dengan Prabowo-Hatta yang terus mengkritik SBY dengan mengulang adanya kebocoran dalam anggaran dan kekayaan alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.