Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil Bawaslu, Peneliti LIPI Mengaku Netral dalam Pilpres

Kompas.com - 05/06/2014, 21:22 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bakti mengatakan, kehadirannya di Kantor Komisi Pemilihan Umum saat acara pengundian nomor urut capres, Minggu (1/6/2014), murni karena kapasitasnya sebagai peneliti di bidang politik. Ikrar membantah kehadirannya karena mendukung salah satu pasangan.

"Saya ini profesor peneliti bidang politik, apa tidak boleh saya hadir di acara itu. Saya hanya menjalankan tugas agar tidak dipandang sebagai pengamat atau peneliti yang hanya duduk di kantor baca koran atau nonton televisi," kata Ikrar usai memenuhi panggilan Bawaslu di Kantor Bawaslu Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Ikrar tak menampik sering diundang oleh tim sukses Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada acara-acara tertentu sebagai pembicara. Akan tetapi, Guru Besar Universitas Indonesia ini menegaskan tetap netral terhadap dua pasang capres dan cawapres yang akan bertarung pada Pilpres 2014.

"Saya masih netral. Dan saya selalu menjaga itu. Tapi memang saya sering lontarkan kritik pernyataan-pernyataan Prabowo," ucap Ikrar.

Sebelumnya Bawaslu memanggil Ikrar karena dugaan kehadirannya di KPU saat pencabutan nomor urut capres sebagai pendukung capres Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ikrar merupakan pegawai negeri sipil pejabat fungsional di LIPI. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden mengatur bahwa PNS adalah pihak yang dilarang ikut dalam kegiatan kampanye.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

Nasional
Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

Nasional
Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com