Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Minta KSAD Tindak Prajurit yang Tidak Netral

Kompas.com - 05/06/2014, 17:54 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Tubagus Hasanudin, meminta kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman untuk menelusuri dugaan pengerahan bintara pembina desa untuk mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jika informasi tersebut salah, maka ia meminta agar hal tersebut diklarifikasi.

"Kalau (informasi itu) benar, berikan tindakan seperti yang Saudara janjikan," katanya seusai mengadakan rapat dengan Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan jajarannya di Kompleks Gedung MPR/DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Terkait hal itu, kata Hasanudin, Budiman akan melakukan kontak dengan para panglima komando daerah militer (kodam), komandan distrik militer, dan komandan resimen untuk mengecek kebenaran isu tersebut. Dia mengatakan, hal itu penting agar tidak terjadi sesuatu kesalahan dalam tubuh militer.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengatakan, jika informasi tersebut benar, maka yang terjadi adalah ada sebagian anggota TNI pada level tertentu yang memihak pada salah satu capres-cawapres. Para babinsa yang bergerak secara door to door itu telah disusupi. "Jadi, babinsa dikasih duit. Mereka kan juga manusia," ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meyakinkan kepada para anggota Komisi I DPR bahwa TNI bersikap netral. Netralitas TNI tersebut, kata Hasanudin, juga sudah diperkuat dengan putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan TNI/Polri harus netral dalam pemilu presiden.

Sebelumnya, warga di kawasan Jakarta Pusat resah oleh pendataan yang dilakukan oleh orang yang mengaku babinsa. Dalam pendataan itu warga diarahkan untuk memilih pasangan capres- cawapres yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com