Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi Demokrat Puji Jokowi di Hadapan Purnawirawan TNI/Polri

Kompas.com - 03/06/2014, 12:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Suaidi Marasabessy memuji calon presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan puluhan purnawirawan TNI/Polri. Pujian itu dilontarkan Suaidi saat memberi sambutan di acara silaturahim keluarga besar perwira TNI/Polri dengan Jokowi, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (3/6/2014).

Suaidi menuturkan, dalam pandangannya, Jokowi adalah seorang pekerja keras yang memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata. Dengan rutinitas yang superpadat, Jokowi dianggapnya mampu tetap tampil bugar dan tak henti menyapa masyarakat atau tokoh lainnya dalam rangka kegiatan politik atau bersilaturahim.

"Jokowi ini memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Semalam saya bertemu, dan berpisah sekitar jam 23.45, tapi saya dengar beliau masih akan melanjutkan kegiatannya di dua agenda lain dan sekarang dapat hadir di tengah-tengah kita," kata Suaidi.

Mendengar itu, puluhan purnawirawan TNI/Polri yang hadir memberikan tepuk tangan riuh. Jokowi hanya tersenyum dan mengangguk. Ia melanjutkan, pertemuannya dengan Jokowi semalam adalah dalam rangka deklarasi dukungan untuk Jokowi-Jusuf Kalla yang digelar di Jalan Cik Ditiro, Jakarta Pusat. Dalam acara itu, hadir para pengusaha mebel dari kawasan Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Dalam acara hari ini, sejumlah purnawirawan TNI/Polri hadir, di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Wiranto, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono, Jenderal TNI (Purn) Luhut Panjaitan, dan lainnya. Jokowi hadir tanpa didampingi Jusuf Kalla yang tengah menjalankan aktivitas di lokasi lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com