Siane mengatakan, sejak awal Komnas HAM mengindikasi banyaknya kampanye hitam yang berkembang. Ia meminta media untuk berimbang, jangan terlalu ke kanan atau ke kiri.
"Ini kan head to head, masing-masing ada perbedaan. Ada pihak yang mencoba mengadu perbedan itu," kata Siane.
Menurutnya, banyak kejahatan HAM yang mestinya disorot selain pelanggaran HAM masa lalu. Ia menyebutkan, HAM ekonomi, sosial, dan budaya juga perlu menjadi perhatian masyarakat.
Hingga kini, kata Siane, HAM dalam aspek tersebut juga belum sepenuhnya terselesaikan. Ia kembali menegaskan, Komnas HAM tidak ingin dilibatkan dalam isu pelanggaran HAM yang dipolitisasi selama menjelang pemilihan presiden Juli mendatang.
"Hingga sebulan ke depan kami minta tidak mengajak Komnas HAM ikut dalam politik praktis," kata dia.