Saat berkunjung ke redaksi Banjarmasin Pos, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu (25/5/2014), Jokowi mengatakan bahwa dia dan JK bukan ketua umum partai politik. "Itu yang harus dicatat, diingat. Kan rakyat itu sering lupa, padahal itu penting," ujar Jokowi.
Yang dimaksud lahir dari alam demokrasi, kata Jokowi, adalah saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memberikan mandat kepada dirinya untuk dicalonkan menjadi presiden.
"Ini sebuah lompatan bagi kenegarawanan Ibu Megawati sebagai ketua umum partai. Kalau saya jadi ketua juga ngapain saya kasih ke kader," ujar Jokowi.
"Yang partai lain mana coba? Yang ada malah nunjuk diri sendiri," sambung Jokowi.
Seisi ruangan sontak tertawa. Jokowi enggan melanjutkan lebih jauh siapa yang dimaksud dalam kata-katanya tersebut.
Seperti diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendapat mandat dari Ketua Umum PDI Perjuangan untuk menjadi calon presiden dari partai tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.