Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Partai Bahas Koalisi Indonesia Raya

Kompas.com - 18/04/2014, 15:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais memunculkan wacana koalisi Indonesia Raya. Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo mengatakan, tak hanya PAN yang mendorong terbentuknya koalisi ini. Saat ini, menurut Dradjad, ada tiga partai lain yang ikut menggodoknya.

"Saat ini sudah ada empat partai. Insya Allah akan bertambah," ujar Dradjad, saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (18/4/2014).

Akan tetapi, Dradjad enggan menyebutkan, partai mana saja yang mulai membahas koalisi baru ini. Hanya saja, ia memastikan, Koalisi Indonesia Raya merupakan gabungan partai nasionalis dan partai berbasis massa Islam. Menurutnya, alasan dibentuknya koalisi ini mengingat kondisi Indonesia yang sangat majemuk, kaya akan suku, bahasa, agama, dan keragaman lainnya.

"Jadi sulit ada "Superman" yang bisa seorang diri menjaga dan membangun Indonesia. Karena itu diperlukan kebersamaan dari sebanyak mungkin kekuatan politik maupun non-politik," katanya.

Oleh karena itu, Dradjad mengatakan, koalisi poros tengah yang hanya berisi partai Islam ditransformasikan menjadi koalisi besar, Koalisi Indonesia Raya.

Ketika ditanya apakah koalisi Indonesia Raya akan menjadi poros keempat selain tiga poros koalisi yang mulai terbentuk, ia menampiknya. Dradjad mengisyaratkan bahwa koalisi ini masih dalam tiga poros yang selama ini diprediksi kuat membentuk kubu, yaitu pengusung Joko Widodo, koalisi pengusung Prabowo Subianto, dan koalisi pengusung Aburizal Bakrie.

SBY bertemu Amien Rais

Untuk merealisasikan bentuk koalisi ini, Dradjad mengatakan, elite PAN mulai menjalin komunikasi dengan partai lain. Salah satunya Amien Rais yang dikabarkan sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Terkait pertemuan SBY dan Amien, Dradjad tidak mengonfirmasi dan juga tidak membantahnya.

Begitu pula saat ditanyakan, apakah koalisi Indonesia Raya akan bermuara pada dukungan terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Apakah itu berarti koalisi dengan Mas Prabowo, saya hanya bisa bereaksi 'hehehe ..'," kata Dradjad.

Dradjad menambahkan, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa merupakan salah satu motor pembentukan koalisi ini.

"Bang Hatta yang selalu berkomunikasi dengan Ketum atau tokoh sentral partai lain. Pak Amien lebih memainkan peran sebagai bapak atau kakak yang membimbing dan sekaligus membantu meyakinkan tokoh-tokoh senior lain," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com