Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Koridor Manggarai-Kampus UI Dinilai Tak Tepat

Kompas.com - 14/04/2014, 20:33 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia Yoga Adiwinarto menilai, rencana pembangunan rute transjakarta koridor 14 (Manggarai-Kampus Universitas Indonesia) tidak tepat. Selain bersinggungan dengan rute kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor, pembangunan jalur yang sebagiannya akan dibuat layang (elevated) itu tidak didukung ketersediaan ruang yang cukup. Ia mengatakan, median jalan raya Kalibata, Pasar Minggu, dan Depok tergolong sempit.

Yoga menjelaskan, pembangunan jalur layang itu mengharuskan beberapa titik trotoar di kawasan tersebut diambil untuk tempat tangga.

"Padahal, kalau kita lihat di jalur itu trotoarnya juga tidak terlalu lebar. Dengan elevated itu orang kan kalau mau ke halte harus naik tangga. Tangga itu harus ngambil trotoar. Lebar tangganya mau berapa meter? Padahal, kalau untuk naik ke atas itu kan butuh tangga yang lebar," kata Yoga kepada Kompas.com di kantor ITDP, Balaikota Jakarta, Senin (14/4/2014).

Selain itu, kata dia, pembangunan jalur layang akan membuat halte berada pada ketinggian yang cukup sulit dijangkau oleh penumpang, mengingat tingginya jalur layang yang diperkirakan akan melebihi lima meter.

"Lagi pula, halte nanti tingginya mau berapa meter. Untuk JPO saja tingginya lima meter, jadi itu pasti lebih dari itu. Nanti malah butuh cost gede, mungkin untuk elevator," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Yoga, pembangunan jalur transjakarta layang akan memakan biaya yang cukup tinggi. Karena itu, lanjutnya, alangkah lebih baik jika pembangunan koridor tersebut dibatalkan.

"Busway layang bukan sesuatu yang aneh, di China juga ada. Tapi, kan ketersediaan ruang di bawahnya juga harus luas. Jadi, kami kurang setuju pembangunan koridor ini karena lebih kepada ketersediaan ruangnya yang agak maksa," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI akan memulai pembangunan tiga koridor transjakarta pada tahun ini. Sejak dicanangkan pada 2004, transjakarta ditargetkan akan melayani 15 koridor.

Saat ini, transjakarta telah melayani 12 koridor. Koridor 14 merupakan satu dari tiga koridor tersisa yang belum dibangun. Dua koridor lainnya masing-masing koridor 13 (Ciledug-Blok M) dan koridor 15 (Blok M-Kalimalang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com