JAKARTA, KOMPAS.com — Kasubdit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Warsinem mengatakan, polisi akan melakukan pengamanan pada lokasi pembangunan stasiun bawah tanah mass rapid transit. Penjagaan akan lebih ketat dilakukan pada malam hari.
"Terutama pada malam hari karena pengerjaan MRT itu, misal menggali tanahnya, banyak dilakukan pada malam hari. Namun, untuk penjagaan di lapangan, nantinya kami tetap berkoordinasi dengan pihak MRT dan Dinas Perhubungan," kata Warsinem, Sabtu (5/4/2014).
Ia mengatakan, akan ada mobil patroli polisi di dekat lokasi pengerjaan proyek MRT. Hal itu perlu, kata Warsinem, karena nantinya urukan tanah itu akan diletakkan di pinggir jalan sehingga dapat membahayakan masyarakat.
Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Polda Metro Jaya juga akan melakukan rekayasa lalu lintas dari arah Bundaran Hotel Indonesia hingga Sarinah maupun sebaliknya. "Prinsip kita sebagai polisi lalu lintas membantu truk pengangkut tanah-tanah itu agar aman dan tertib dan menjaga keamanan di sekitar proyek," katanya.
PT MRT Jakarta mulai mengerjakan proyek konstruksi pembangunan MRT dengan proses penggalian tanah untuk stasiun bawah tanah. Pembangunan itu dimulai pada Jumat (4/4/2014) malam. Titik pengerjaan konstruksi penggalian pembangunan stasiun bawah tanah berada di jalur Bundaran HI-Sarinah tepatnya di depan Plaza Indonesia, Kantor Kedutaan Besar Jepang, dan Plaza EX.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.