JAKARTA, KOMPAS.com — Anas Urbaningrum, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, mengaku akan menyerahkan bukti soal pengakuannya bahwa ada aliran dana talangan Bank Century yang digunakan untuk kampanye Partai Demokrat pada Pemilu 2009. Menurut Anas, bukti tersebut akan diserahkan ke penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemeriksaan, Jumat (29/3/2014).
"Nih dia," ucap Anas di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta. Anas terlihat membawa bundelan kertas.
Menurut Anas, bukti berupa hasil audit akuntan independen tersebut diperolehnya sekitar 10 bulan lalu. Setelah dokumen hasil audit itu dipelajari, Anas menilai adanya kejanggalan. "Ada hal yang aneh, ada yang layak untuk diselidiki lebih jauh," ucapnya.
Menurut Anas, ada daftar nama penyumbang korporasi dan perseorangan yang palsu dalam laporan dana kampanye Partai Demokrat. Penyumbang tersebut ada di dalam daftar, tetapi sesungguhnya mereka tidak menyumbangkan uang untuk biaya kampanye Partai Demokrat.
"Itulah yang saya sebut layak diselidiki KPK, bukan tugas saya dong. Termasuk apakah ada kaitannya dengan kasus Bank Century apa tidak, itu tugas KPK untuk menyelidiki," sambungnya.
Juru Bicara KPK Johan Budi sebelumnya mengatakan, Anas tidak menyerahkan bukti kepada tim penyidik KPK berupa data soal dugaan aliran dana Century untuk kampanye pemilu presiden Partai Demokrat tahun 2009. KPK pun mempersilakan Anas untuk menyampaikan data jika memang memiliki bukti-bukti terkait pernyataannya tersebut.
Menurut Johan, KPK baru akan menindaklanjuti keterangan Anas jika memang disertai bukti-bukti. Ia juga meminta Anas menyampaikan laporan beserta buktinya ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK, jika informasi yang dimilikinya tidak berkaitan dengan kasus yang tengah disidik KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.