JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku memperhatikan kondisi kesehatan rumah tahanan yang berada di bawah pengawasannya. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, KPK rutin melakukan pengasapan atau
fogging setiap sebulan sekali untuk mencegah berkembangnya nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.
"
Fogging rutin setiap sebulan sekali," kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu (26/2/2014).
Dia menanggapi tim pengacara Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang mempertanyakan kondisi Rutan KPK. Menurut tim pengacara Wawan, kliennya didiagnosa menderita demam berdarah. Kini, Wawan dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sementara, menurut Johan, hasil pemeriksaan dokter KPK pada Minggu (23/2/2014) menunjukkan bahwa adik Gubernur Banten Ratu Atut itu menderita mag dan vertigo, bukan gejala demam berdarah.
"Diagnosa awal Wawan sakit mag dan vertigo, saya tidak tahu kalau hasil analisa dokter RS Polri apa, saya enggak tahu kalau demam bersalah," kata Johan.
Sebelumnya pengacara Wawan, Sadli Hasibuan mengatakan, kondisi kesehatan kliennya mulai memburuk sejak Senin (24/2/2014). Wawan pun batal mengikuti persidangan perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, yang dijadwalkan pada hari Senin itu.
Sadli juga mengatakan, Wawan kemungkinan kembali tidak dapat mengikuti sidang pembacaan dakwaan, yang dijadwalkan pada Kamis (27/2/2014) karena masih menderita demam berdarah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.