Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Tambah 37 Tank Amfibi Buatan Rusia

Kompas.com - 27/01/2014, 23:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Rusia menyerahkan 37 tank amfibi BMP-3F kepada Pemerintah Indonesia melalui Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Senin (27/1/2014). Total, Marinir TNI AL telah mempunyai 54 tank amfibi buatan negara berjulukan "Beruang Merah" tersebut.

Siaran pers Mabes TNI yang diterima Kompas.com, Senin malam, menyebutkan penyerahan itu dilakukan melalui upacara khusus yang diwakili oleh Komandan Korps Marinir Mayjen TNI A Faridz Washington. Hadir dalam penyerahan tersebut yaitu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, dan KSAL Laksamana TNI Marsetio.

Dubes Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun hadir pula dalam penyerahan tank tersebut. Demikian pula Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq serta sejumlah pejabat lainnya.

Upacara penyerahan dilakukan di area titik tinjau T12 Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir TNI AL, Karang Tekok, Asem Bagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. "Saat ini Korps Marinir telah memiliki 54 tank modern produksi Rusia, setelah sebelumnya (pada) 11 Desember 2010 menerima 17 tank jenis yang sama dari Rusia," kata Perwira Penerangan TNI AL Kapten Mar Mardiono.

Seusai penyerahan, Menteri Pertahanan, Panglima TNI, dan KSAL melihat uji kendara dan uji coba penembakan dari tank tersebut. Mereka melihat pula uji coba penembakan beberapa alat utama sistem pertahanan lain yang dimiliki Marinir TNI AL.

BMP-3F merupakan kendaraan tempur lapis baja dengan teknologi yang memenuhi kebutuhan tempur saat ini. Para era 1990-an, tank itu pernah diuji coba di Uni Emirat Arab bersama kendaraan tempur buatan Inggris dan Amerika Serikat. Hasilnya, sangat memuaskan.

Meski demikian, tank itu mengalami penyempurnaan lagi, terutama untuk manuver di laut. Pada tank itu ditambahkan peralatan snorkel, yakni peralatan untuk mendukung sirkulasi udara saat bermanuver di laut dengan ruang pasukan tetap normal.

Kubah tank juga diperbaiki agar ruang di dalamnya kedap air. Sejumlah penyempurnaan tersebut membuat tank ini mempunyai kemampuan tempur baik di darat maupun di laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com