Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heli TNI AD yang Hilang Kontak Ternyata Mendarat Darurat

Kompas.com - 23/01/2014, 08:34 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen TNI Andika Perkasa mengatakan, pesawat Heli Bell 412 EP/HA 5166 milik TNI AD ternyata melakukan pendaratan darurat, Rabu (22/1/2014). Sebelumnya, pesawat berikut tujuh awaknya yang merupakan anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas Indonesia-Malaysia dari Yonif 100/Raider dilaporkan tak diketahui keberadaannya hingga pukul 22.00 Wita, malam tadi.

"Pesawat Heli Bell 412 EP/HA 5166 milik TNI AD ternyata melakukan pendaratan darurat kemarin sekitar pukul 15.00 Wita di Desa Long Tulip, Kecamatan Karang Mentarang, Kabupaten Malinau karena cuaca buruk," demikian keterangan Andika yang diterima Kompas.com, Kamis (23/1/2014) pagi.

Andika mengatakan, seluruh penumpang dan crew dalam keadaan selamat. Jika cuaca memungkinkan, hari ini mereka akan terbang kembali ke Long Bawang.

Di Balikpapan, Kalimantan Timur, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman, mengafirmasi soal kabar selamatnya pesawat heli tersebut.

“Kami mendapat informasi bahwa pesawat helikopter selamat, seluruh awak kondisi baik. Kami juga sudah melaporkan ke pimpinan bahwa seluruh awak selamat,” kata Budiman, Kamis.

Sebelumnya, Heli dilaporkan membawa tujuh anggota Satgas Pamtas dan tiga orang kru heli. Rencananya, heli tersebut akan menuju Bandara Long Bawan, Kecamatan Krayan.

Heli tersebut berangkat dari Bandara Juata pada pukul 13.15 Wita dengan tujuan Bandara Long Bawan, Kecamatan Krayan. Pada pukul 13.53 Wita, dilaporkan heli masih terpantau di radar Bandara Malinau. Namun, pada pukul 14.00 Wita, kontak dengan kopilot Heli Bell 412 dilaporkan menghilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Golkar Tegaskan Belum Ada Upaya Revisi UU MD3 demi Kursi Ketua DPR

Nasional
Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com