Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie: Sebagai Ketua Umum Partai, Apa Salah jika SBY Urus Partai?

Kompas.com - 20/01/2014, 12:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie menilai, tidak ada yang salah dengan agenda Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Bali untuk acara Partai Demokrat, di tengah bencana yang melanda sejumlah wilayah di Tanah Air. Marzuki membantah bahwa kehadiran Ketua Umum DPP Demokrat di Bali hanya untuk mengurus partai.

"Pak SBY datang ke sana sudah sore karena mau membuka Munas Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) pagi ini. Jadi tidak benar hanya untuk mementingkan partai, kecuali kalau dia (SBY) ambil waktu kerja," ujar Ketua DPR ini, di Kompleks Parlemen, Senin (20/1/2014).

Marzuki mengatakan, kunjungan SBY ke Bali utamanya untuk menghadiri acara Gapensi. Namun, karena ada waktu luang, SBY menyempatkan diri bertemu dengan para kader Partai Demokrat.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan dalam acara peluncuran bukunya yang berjudul 'SBY Selalu Ada Pilihan' di Jakarta Convention Center, Jumat (17/1/2014). Buku yang ditulis langsung oleh SBY tersebut mengisahkan tentang 8 tahun kepemimpinannya sebagai Presiden RI. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)
Sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, kata Marzuki, SBY memang harus melakukan pertemuan dengan kadernya.

"Masa Ketum Partai enggak boleh ketemu kader? Ini kan pemilu sudah tinggal 80 hari lagi. Kalau bencana kan memang sudah ada di seluruh Indonesia, tapi kan yang penting sistem tetap berjalan," ujarnya.

Ia berpendapat, keberadaan fisik seorang Presiden di tengah lokasi bencana tidak selalu diperlukan. Pasalnya, bencana yang terjadi saat ini di sejumlah daerah belum dikategorikan sebagai bencana nasional. Oleh karenanya, pemerintah daerah yang lebih berperan mengatasi masalah itu.

"Jadi ada wilayah-wilayahnya, jangan semuanya harus Presiden. Nanti ada yang lapar satu orang, Presiden juga. Giliran susah, Presiden yang turun. Begitu prestasi, bupati yang terima, nggak paslah," kata Marzuki.

Seperti diberitakan, Presiden SBY bertolak ke Bali untuk membuka acara acara temu kader Partai Demokrat seluruh Bali-Nusa Tenggara yang digelar pada Minggu (19/1/2014) malam di Nusa Dua, Bali. Pertemuan yang digelar diikuti oleh 4.500 kader Partai Demokrat wilayah tersebut. Acara dibuka langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Umum DPP Partai Demokrat didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono yang menjabat sebagai sekretaris jenderal partai tersebut.

Sejumlah petinggi Partai Demokrat yang duduk dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, seperti Jero Wacik (Menteri ESDM), Sjarif Hasan (Menkop UKM), dan Amir Syamsudin (Menhuk dan HAM) turut hadir dalam pertemuan itu.

Pada saat bersamaan, sejumlah daerah tengah mengalami bencana, mulai dari erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara, banjir bandang di Sulawesi Utara, hingga banjir di Jakarta. Presiden baru akan mengunjungi puluhan ribu pengungsi Sinabung pada pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com