Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Terduga Teroris yang Digerebek Densus 88

Kompas.com - 01/01/2014, 15:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Sebanyak enam terduga teroris tewas saat penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12/2013). Mereka diduga terkait jaringan teroris Abu Roban.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, penggerebekan terhadap keenam terduga teroris tersebut merupakan pengembangan atas ditangkapnya seorang terduga teroris lainnya, Anton alias Septi, di Banyumas, Jawa Tengah.

"A alias S ini ditangkap di Banyumas kemarin siang sekitar pukul 14.00 WIB," kata Boy di sekitar lokasi penggerebekan, Rabu (1/1/2014).

Dari pengembangan tersebut, petugas yang telah melakukan pengintaian mulai melakukan pergerakan sekira pukul 19.00 WIB. Hasilnya, petugas melumpuhkan Daeng alias Dayat yang saat itu tengah berada di depan Gang H Hasan, Jalan KH Dewantoro, Kelurahan Sawah, Ciputat, rumah kontrakan mereka.

Boy mengatakan, Dayat yang saat itu sedang dibonceng dengan menggunakan sepeda motor terpaksa ditembak petugas karena melawan saat akan ditangkap. Namun, nyawa Dayat tak tertolong ketika dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Sementara itu, seorang pengendara sepeda motor yang ditumpangi Dayat diamankan.

Boy menyatakan, pria tersebut tak ada kaitannya dengan kelompok Dayat.

"Bukan kelompok mereka. Mungkin hanya memboncengkan. Saat ini masih diambil keterangan," katanya.

Boy menambahkan, setelah menangkap Dayat, tim Densus 88 kemudian mulai bergerak menuju lokasi kontrakan berada. Jarak antara lokasi penyergapan pertama hingga ke rumah kontrakan sekitar 500-800 meter. Di rumah kontrakan tersebut, tinggal lima orang rekan Dayat, yaitu Nurul Haq alias Dirman dan Oji alias Tonggo. Kemudian, Rizal alias Teguh alias Sabar, Hendi, dan Edo alias Amri.

Kelimanya tewas setelah sempat melakukan aksi baku tembak dengan Densus 88. Aksi baku tembak itu dimulai sekitar pukul 19.30 WIB pada Selasa malam, dan baru berakhir pada Rabu (1/1/2014) pukul 06.00 WIB.

Dalam aksi baku tembak itu, sempat terdengar letusan bom, baik yang dimiliki pelaku maupun yang dimiliki petugas. Untuk diketahui, Nurul Haq telah ditetapkan sebagai DPO terkait kasus penembakan terhadap anggota kepolisian di Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu. Ia ditetapkan bersama seorang rekannya bernama Hendi Albar alias Jeck.

Boy belum memastikan apakah Hendi yang turut dilumpuhkan petugas dalam penggerebekan tersebut merupakan Hendi Albar. Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu hingga pengecekan DNA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com