JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusuhan hingga pembakaran di Lembaga Permasyarakatan Kelas II Palopo, Makassar diduga karena sakit hati salah satu tahanan kepada Kepala Lapas Sri Pamudji. Seorang napi bernama Riti alias Herman diduga tak terima ditempatkan di sel khusus.
"Minggu ini dia kena tindakan di masukan di sel khusus. Mungkin karena itu, pelampiasan. Menurut informasi, dia sering ganggu napi wanita. Oleh karena itu dia kena tindakan pembinaan," kata Direktur Jenderal Permasyarakatan Kemenkum dan HAM Handoyo Sudrajat seusai peluncuran buku karya Wamenkum dan HAM Denny Indrayana di Jakarta, Sabtu ( 14/12/2013 ).
Handoyo mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 waktu setempat hingga 14.00. Awalnya, kata dia, Kalapas hendak sidak ke sel Riti. Ketika pintu sel terbuka, Riti langsung melompat dan memukul kepala Pamudji.
"Telinganya berdarah lalu jatuh, keadaan tidak sadar. Dia dibawa oleh salah seorang regu keamanan dan dibawa ke rumah sakit. Ketika evakuasi kalapas, beberapa orang lempar batu," kata Handoyo.
Handoyo menambahkan, lima unit mobil pemadam kebakaran langsung datang ke lapas yang berpenghuni 282 napi. Petugas Kepolisian dan TNI juga diturunkan ke lokasi. Beberapa orang yang sempat disandera lalu dibebaskan.
Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menganggap masalah itu tidak serius dan sudah bisa ditangani. "Saya ucapkan terimakasih kepada kepolisian dan TNI yang membantu kami," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.