Melalui akun Twitter-nya, @kuiskebangsaan, penyelenggara acara mengatakan, pihaknya selalu melakukan simulasi dengan penelpon sebelum menayangkannya secara langsung. Pada simulasi itu, penyelenggara acara memberikan pertanyaan, bukan jawaban. Simulasi ini bertujuan memastikan kualitas jaringan telepon dalam kondisi bagus.
"Setelah simulasi berjalan dengan baik, baru kemudian kami menampilkan kuis tersebut live. Namun kami tegaskan tidak pernah ada settingan dalam kuis ini," kicau @kuiskebangsaan, Selasa (10/12/2013).
Terkait adanya penelepon yang menjawab sebelum pembawa acara mengajukan pertanyaan, @kuiskebangsaan mengatakan, hal itu disebabkan euforia peserta.
"Krn ingin cpt menjwb pertanyaan,sesuai dngn simulasi sblumnya," kicaunya.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang diunggah di Twitter dan Kaskus, Syaifudin, peserta kuis asal Trenggalek, Jawa Timur, melontarkan jawaban sebelum pembawa acara mengajukan pertanyaan.
"A. Istana Maimun," kata Syaifudin.
Pembawa acara pun sempat sedikit terkejut.
"Huruf apa Pak? Bukan, Pak. Ini dia nih. Bapak boleh pilih dulu huruf (W, I, N, H, T) yang ada di sebelah saya. Silakan," kata Tifanny, pembawa acara, seraya menunjukkan pilihan huruf yang dapat dipilih Syaifudin.
Syaifudin terdengar kebingungan, dan sempat berujar, "Ooh..."
Setelah berpikir sejenak, Syaifudin pun akhirnya memilih pertanyaan yang berada di balik huruf "H". Setelah itu, Syaifudin pun diajukan pertanyaan sebagai berikut: "Istana yang menjadi salah satu ikon Kota Medan dan dibangun pada tahun 1888 adalah?" Di bawah pertanyaan, ada tiga pilihan, yaitu; A. Istana Maimun; B. Gedung Sate; C. Museum Gajah.
Syaifudin pun kembali mengulang jawaban, "A. Istana Maimun", yang dinyatakan benar.
Yoel, peserta asal Medan pun sempat melontarkan jawaban sebelum pertanyaan dibacakan.
"A. MT Haryono."
Akhirnya, pembawa acara pun mengingatkan Yoel untuk memilih pertanyaan terlebih dahulu. Yoel pun sempat memilih huruf "A". Padahal, di layar kaca, tak ada huruf A. Huruf yang tersedia adalah W, I, N, H, T.