Menurut Muhaimin, kredibilitas Mahfud tak perlu diragukan lagi. Mahfud pernah menjabat Menteri Pertahanan pada era Presiden RI dijabat oleh Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Ya, kredibilitas nomor satu. Kan, semua tahu Mahfud kredibilitasnya oke-lah," katanya.
Muhaimin mengatakan, dia masih menganggap Mahfud bagian dari PKB. Di samping itu, dia melihat Mahfud juga telah banyak dilirik partai lain. Untuk itu, tak ada alasan bagi PKB untuk tidak menjadikan Mahfud salah satu kandidat capres.
"Mahfud dia memang keluarga kita. Banyak yang ingin calonkan Mahfud di luar PKB. Kan lucu kalau orang di luar PKB mau Mahfud, tapi kita tidak," katanya.
Mahfud sendiri telah mendeklarasikan diri untuk siap maju dan bertarung dalam Pilpres 2014. Awalnya ia sempat ditawari ikut seleksi calon presiden melalui Konvensi Partai Demokrat, tapi akhirnya Mahfud menolak dengan alasan ragu pada konvensi tersebut.
Mahfud kemudian menyatakan ketertarikan untuk maju bersama PKB. Mahfud beralasan dirinya adalah kader PKB sebelum keluar dari partai pada tahun 2008 untuk menjadi ketua MK.
Dia juga sudah merasa senyawa dengan jiwa politik Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB. Pria asal Madura itu mengatakan, sejak masih kecil, dunianya juga diisi dengan kehidupan bersama Nahdliyin.