Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Lengser, SBY Ingin Jadi Guru

Kompas.com - 27/11/2013, 17:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tertarik menjadi guru setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia pada tahun depan. Hal itu diungkapkan SBY saat memberikan sambutan di peringatan Hari Guru Nasional 2013 dan HUT Ke-68 PGRI, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Di depan ribuan guru yang hadir, SBY menyampaikan bahwa sekitar 20 persen masa baktinya di TNI habis untuk menjalankan profesi sebagai guru dan dosen di lembaga pendidikan militer. Latar belakang keluarga SBY yang banyak berprofesi sebagai guru juga menjadi faktor lain yang mendorongnya ingin mengabdikan diri melalui profesi mulia tersebut.

"Insya Allah tahun depan, setelah selesai dari tugas (sebagai presiden), rasanya profesi yang baik bagi saya adalah menjadi guru," kata Presiden SBY.

Presiden melanjutkan, lingkungan keluarga yang banyak berlatar belakang guru dan pengalamannya menjadi guru membuat dirinya paham akan suka duka seorang guru. Gaji guru yang tidak besar dan kesejahteraan yang pas-pasan diakuinya pernah menjadi bagian dari masa lalunya.

"Betapa guru dengan misi yang besar untuk anak didik harus pandai-pandai mengatur dapur agar tetap mengebul. Insya Allah pengganti saya nanti sayang sama kalian semua (para guru)," pungkasnya.

Presiden SBY hadir dalam acara peringatan Hari Guru Nasional 2013 dan HUT Ke-68 PGRI didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri kabinetnya. Peringatan Hari Guru Nasional 2013 mengambil tema "Mewujudkan Guru yang Kreatif dan Inspiratif dengan Menegakkan Kode Etik untuk Penguatan Kurikulum 2013". Tema ini diambil bersamaan dengan implementasi kurikulum 2013 secara bertahap.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY juga memberi penghargaan kepada sejumlah guru yang berprestasi. Penghargaan yang diberikan Presiden SBY adalah tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada 56 orang guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi dalam menjalankan tugasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com