Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Jokowi, PDI-P Bakal Kuasai Parlemen

Kompas.com - 21/11/2013, 17:17 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diyakini akan menguasai parlemen jika mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden di 2014. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi, merujuk dari hasil survei yang dilakukan baru-baru ini.

Burhanuddin menjelaskan, hasil survei membuktikan bahwa pencalonan Jokowi sebagai calon presiden di 2014 memiliki dampak signifikan bagi kenaikan elektabilitas PDI Perjuangan dalam pemilihan umum anggota legislatif (pileg). Perolehan suara PDI Perjuangan dalam pileg diyakininya akan mencapai 37,8 persen jika partai tersebut mengusung Jokowi sebagai calon presidennya.

"Tanpa Jokowi, partai ini (PDI-P) hanya akan mendapat sekitar 14,4 persen," kata Burhanuddin di Kantor Indikator Politik, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2013).

Burhanuddin juga memaparkan hasil survei mengenai perolehan suara partai politik dengan atau tanpa kehadiran Jokowi sebagai calon presiden. Peta perolehan suara terbukti berubah meski besarnya hanya signifikan di beberapa partai besar saja.

Jika dengan kehadiran Jokowi sebagai calon presiden PDI Perjuangan akan meraup 37,8 persen suara di pileg, maka Partai Golkar akan mendapat 14,6 persen suara, Partai Gerindra 6,6, dan Partai Demokrat 5,4 persen. Sementara itu, perolehan suara partai lainnya hanya di bawah lima persen.

Jika PDI Perjuangan hanya mendapat 14,4 persen suara di pileg saat tak mengusung Jokowi sebagai calon presiden, maka perolehan suara condong berpindah ke Partai Golkar yang naik menjadi 21,8 persen.

Perolehan suara Partai Gerindra naik menjadi 11,1 persen, Partai Demokrat naik menjadi 8,2 persen, dan Partai Hanura naik menjadi 6 persen. Perolehan suara partai lainnya ada di bawah lima persen.

Survei yang dilakukan Indikator Politik menggunakan desain eksperimental yang dapat diartikan untuk mengetahui hubungan kausal antara independen dan dependen variabel dalam survei opini publik. Jika dalam survei biasanya, hubungan kausal itu hanya berdasarkan asumsi, maka dalam survei eksperimental sebab bisa ditetapkan lewat sebuah desain.

Populasi survei ini adalah semua warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, dan atau telah menikah. Jumlah sampel sebanyak 1.200 dan berasal dari semua provinsi di Indonesia. Responden dipilih secara random. Survei ini diklaim memiliki margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Waktu wawancara dilakukan pada 10-20 Oktober 2013. Survei ini dibiayai oleh surat kabar Sinar Harapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasdem Akui Koalisi Perubahan Kini Terkesan Tidak Solid, Mengapa?

Nasional
Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasdem: MK Muara Terakhir Sengketa Pilpres, Semua Pihak Harus Ikhlas

Nasional
Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com