Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Temui Megawati di Lenteng Agung

Kompas.com - 21/11/2013, 15:37 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat, Surya Paloh, mendatangi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, hari ini, Kamis (21/11/2013). Paloh datang ke kantor DPP PDI-P yang berlokasi di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, sekitar pukul 13:30.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, setelah turun dari mobil, kedatangan Paloh langsung disambut sekjen PDI, Tjahjo Kumolo. Paloh dan rombongannya langsung masuk ke dalam salah satu ruangan di markas partai banteng tersebut. Selain Paloh, di ruangan tersebut tampak hadir pula Ketua DPP Partai Nasdem, Enggartiasto Lukito, Sekjen Rio Capella, dan Wasekjen Willy Aditya.

Para petinggi Nasdem tersebut sempat menunggu Megawati yang sudah berada di dalam. Sembari menunggu, salah satu politisi PDI-P, Effendi Simbolon masuk ke dalam ruangan. Setelah menyalami para petinggi partai Nasdem, Effendi terlihat bercengkerama dengan mereka.

"Optimis ya?," tanya Effendi merujuk pada peluang partai Nasdem untuk lolos parliamentary threshold.

Effendi pun kembali berceloteh tentang koalisi partai politik. Dengan nada bercanda, ia menilai partai Nasdem seharusnya berkoalisi dengan Partai Golkar. Masih dengan nada bercanda, Effendi juga menyatakan sebagai pecahan Partai Golkar, perolehan suara partai Nasdem seharusnya melampaui Partai Golkar dalam pemilu legislatif.

"Karena itu tujuan Partai Nasdem dibentuk," katanya sambil tertawa.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Paloh pun berharap partainya mampu lolos dari parliamentary threshold sebesar 3,5 persen. Tak lama bercengkerama, sekitar pukul 13.45, Megawati masuk ke dalam ruangan tersebut ditemani dengan putrinya, Puan Maharani. Setelah berjabat tangan, para petinggi kedua partai langsung mengadakan pembicaraan tertutup lepas dari penglihatan awak media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

Nasional
Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

Nasional
Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

Nasional
Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

Nasional
KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

Nasional
Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

Nasional
Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

Nasional
UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

UU DKJ Disahkan, Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Langsung Rakyat

Nasional
THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

THN Ungkap Praktik Pembatalan Hasil Pemilu Terjadi di Berbagai Negara

Nasional
Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Jelaskan Kenapa Hak Angket Pemilu Belum Berjalan, Fraksi PKB Singgung soal Peran PDI-P

Nasional
Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Kubu Prabowo Anggap Permintaan Diskualifikasi Gibran Tidak Relevan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Kubu Prabowo-Gibran Minta MK Putus Gugatan Anies-Muhaimin Cacat Formil

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum yang Puja-puji Ketua KPU RI Hasyim Ay'ari

Nasional
Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Presiden Diminta Segera Atasi Kekosongan Jabatan Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Nasional
UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang 'DKI'

UU DKJ Disahkan, Jakarta Tak Lagi Sandang "DKI"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com