Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabareskrim Akan Dijabat Jenderal Bintang Dua

Kompas.com - 12/11/2013, 12:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dua pekan lebih setelah Jenderal (Pol) Sutarman menjabat kepala Polri, posisi Kepala Badan Reserse Kriminal Polri masih kosong. Namun, Sutarman memberi isyarat jika nantinya yang akan mengisi posisi itu adalah jenderal bintang dua, bukan merotasi jenderal bintang tiga.

"Calonnya bintang dua yang memiliki kompetensi cukup, integritas baik. Itu calonnya," kata Sutarman menjawab pertanyaan wartawan seusai membuka kegiatan "Pelatihan Kemampuan Teknis Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) 2013" di Gedung Pusat Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Selain posisi kabareskrim, jabatan strategis di lingkungan Mabes Polri yang dalam waktu dekat memerlukan pergantian yakni Inpektur Pengawasan Umum (Irwasum). Posisi tersebut saat ini diduduki oleh Komjen Pol Imam Sudjarwo. Namun, Imam akan masuk masa pensiun per 30 November 2013.

Untuk jabatan Irwasum selanjutnya, Sutarman juga telah mengisyaratkan akan mempromosikan jenderal bintang dua untuk mengisi jabatan itu. Namun, Sutarman enggan menjawab siapa perwira tinggi yang akan mengisi. Pasalnya, saat ini nama-nama para calon masih digodok di Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi Polri.

"Kita sedang diskusikan (dengan) Tim Wanjakti untuk proses selanjutnya," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.

Sutarman membantah jika ada tarik-menarik kepentingan di dalam tubuh Polri sehingga proses pergantian Kabareskrim berlangsung lama. Ia mengatakan, diperlukan pertimbangan matang sebelum menentukan siapakah yang layak untuk memimpin reserse Polri.

"Tidak ada (tarik menarik). Kita akan mencari yang terbaik dari integritasnya dan kompetensinya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com