Menurut Djoko, penyelesaian sekolah Hambalang itulah yang menjadi atensi Andi ketika masih menjabat Menpora. “Yang paling penting yang ditanyakan penyidik KPK kepada saya adalah apa atensi Pak Menteri terkait P3SON (Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional). Itu adalah, diupayakan secepat mungkin pusat pendidikan itu juga difungsikan terutama untuk pemindahan sekolah Ragunan, “ kata Djoko di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta seusai diperiksa.
Targetnya, kata Djoko, sekolah olahraga Hambalang ini sudah bisa digunakan pada 2012. Selain diajukan pertanyaan seputar atensi Andi atas proyek Hambalang, Djoko mengaku ditanya penyidik KPK mengenai hubungannya dengan Andi, dan pengetahuan dia mengenai P3SON. Djoko mengaku tidak ditanya penyidik ihwal dugaan uang yang diterima Andi dari proyek Hambalang.
“Oh enggak, enggak, kita enggak tahu ya,” ucapnya.
Dia juga mengaku tidak tahu persis ketika ditanya wartawan apakah Andi yang sejak awal mengusulkan agar P3SON dibangun. Dia mengatakan, proyek ini sudah diusulkan Kemenpora sejak 2010. Kepada wartawan, Djoko juga mengaku tidak terlibat dalam proses pembahasan anggaran sehingga masalah anggaran proyek Hambalang ini tidak ditanyakan oleh penyidik KPK kepadanya.
Mengenai dokumen yang dibawanya, Djoko mengatakan itu merupakan pedoman tentang peraturan menteri, dan surat pengangkatan dia sebagai Deputi di Kemenpora. “Di antaranya pedoman tentang peraturan menteri, Permenpora Nomor 1 Tahun 1993 misalnya. Yang kedua pengangkatan saya sebagai deputi misalnya di tanggal berapa dan sebagainya,” tutur Djoko.
KPK memeriksa Djoko sebagai saksi bagi Andi. Dia diperiksa karena dianggap dapat memberikan informasi terkait kasus Hambalang. Djoko sudah beberapa kali diperiksa KPK dalam kasus ini. KPK menetapkan tiga tersangka dalam kasus Hambalang, yakni Andi, Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta mantan petinggi PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.