Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Diminta Jamin Tegaknya Hukum hingga Nasib Buruh

Kompas.com - 02/11/2013, 17:11 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar etika politik Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Franz Magnis-Suseno, mengharapkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono fokus menyelesaikan berbagai permasalahan bangsa menjelang masa jabatannya berakhir.

Franz mengatakan, saat ini masih banyak permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia, mulai dari keadilan sosial, unjuk rasa buruh, hukum, pemberantasan korupsi, hingga politik. "Saya meminta beliau tegas menjamin semuanya," kata Franz saat dijumpai di Bentara Budaya, Palmerah, Jakarta, Sabtu (2/11/2013) sore.

Ia mengatakan, Presiden Yudhoyono juga harus menjamin hak dan kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan keyakinan. Hal itu menjadi penting karena akan menjadi warisan untuk masyarakat dan kepala negara setelah dirinya lengser.

"Saya juga berharap, di tahun terakhirnya dia terus memberi dukungan tegas pada pemberantasan korupsi," ujarnya.

Pekan lalu, Presiden Yudhoyono yang juga menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat menilai dirinya telah menjadi korban pemberitaan media massa. Ia juga menilai bahwa Partai Demokrat diserang oleh berbagai pihak sehingga elektabilitas Demokrat merosot.

 

Menurut Franz, menjadi hal lumrah bila presiden merangkap jabatan sebagai pimpinan partai. Ia berpendapat, Presiden Yudhoyono tak perlu melepas jabatannya di dalam partai. Namun, ia menyatakan bahwa rangkap jabatan itu tak memengaruhi kinerja sebagai kepala negara.

"Itu hal biasa, tapi saya harap SBY memberikan semua tenaganya untuk menyelesaikan tugas sebagai presiden," kata Franz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com