Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugas Berat, 3 Hakim Konstitusi Ini Tolak Dipilih Jadi Ketua

Kompas.com - 01/11/2013, 19:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) nonaktif Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan menerima suap sengketa pilkada, tanggung jawab sebagai hakim konstitusi dianggap sebagai sesuatu yang besar. Jika salah langkah, mereka yang terpilih sebagai ketua MK bisa saja menyusul nasib Akil yang kini telah ditahan di Rutan KPK.

Belum lagi tantangan lainnya, seperti memulihkan citra MK yang kini sudah tidak dipercaya oleh masyarakat. Hal tersebut setidaknya disampaikan oleh tiga hakim konstitusi sesaat sebelum pemungutan suara di Gedung MK, Jakarta, Jumat (11/10/2013), dimulai.

Sambil menyampaikan harapannya terhadap ketua MK yang akan terpilih nanti, mereka menyampaikan pesan untuk tidak dipilih. "Jangan pilih saya," tegas hakim konstitusi Harjono saat menyampaikan pesannya kepada ketua baru yang akan terpilih.

Harjono menilai, tugas ketua MK sangat berat. Mengembalikan citra MK seperti sedia kala dinilai bukanlah sesuatu yang mudah.

Hal serupa disampaikan hakim konstitusi lainnya, Anwar Usman. Anwar menyatakan menolak untuk dipilih sebagai ketua karena tidak siap mengemban amanat yang besar. Oleh karena itu, Anwar berharap pengganti Akil dapat mengemban amanat dengan baik.

"Saya tidak bersedia untuk dipilih. Tapi, saya harap yang terpilih nanti adalah yang terbaik, dan saya akan dukung," kata Anwar.

Hal serupa disampaikan Maria Farida Indriarti. Hakim konstitusi wanita satu-satunya itu juga berharap agar dirinya tidak dipilih oleh hakim konstitusi yang lain. Namun, berbeda dengan Harjono dan Anwar, Maria tetap menyatakan siap mengemban amanat apabila nantinya terpilih.

"Saya harap saya tidak dipilih. Tapi, kalau nantinya memang dipercaya mengemban amanat, saya siap," kata Maria.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com