Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faksi-faksi di Golkar Terus Goyang Pencapresan Ical?

Kompas.com - 30/10/2013, 21:40 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Ikhsan Darmawan, menilai dua faksi kuat di internal Partai Golkar, yaitu faksi Akbar Tandjung dan faksi Jusuf Kalla, akan terus menggoyang pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie.

"Ical dinilai tidak cukup menjual serta tidak menjanjikan terpilih sebagai presiden pada 2014," katanya saat dihubungi, Rabu (30/10/2013).

Ia menilai hal tersebut disebabkan penentuan Ical sebagai calon presiden dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) 2012 tidak melibatkan pengurus-pengurus partai di tingkat bawah. Tak hanya itu, posisi Ical sebagai calon presiden juga sedang diperebutkan oleh faksi Akbar Tandjung dan Jusuf Kalla.

"Kedua faksi itu ingin calon mereka yang jadi capres," katanya.

Ikhsan menambahkan bahwa selain akan memanasnya situasi jelang rapimnas bulan depan, hasil Pemilu Legislatif 2014 diyakini akan menentukan suhu politik di internal partai berlambang pohon beringin tersebut. Apabila perolehan suara Golkar tinggi, rivalitas antarfaksi semakin dalam memperebutkan jatah capres. Sebaliknya, kalau perolehan suara rendah, tensi akan mencair dan cenderung mengikuti keputusan yang dibuat oleh partai.

"Yang menarik pada akhirnya memang semua faksi menunggu hasil Pileg 2014," tuturnya.

Kendati demikian, ia melanjutkan, Ical dan faksinya akan berusaha keras untuk mempertahankan tiket capres. Posisi Ical dinilai sangat kuat sehingga sulit bagi faksi-faksi lain untuk menjatuhkannya. Oleh karena itu, baik faksi Akbar Tandjung maupun faksi JK harus menggalang dukungan untuk menggagalkan pencapresan Ical.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com