Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Orang Korsel Disebut "Mirip" Jokowi, Mega Penasaran

Kompas.com - 21/10/2013, 10:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Hari ini, Senin (21/10/2013), Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berencana mengunjungi sebuah pabrik swasta di Tangerang, Provinsi Banten. Megawati datang untuk bertemu dengan pimpinan perusahaan tersebut yang disebut memiliki gaya kepemimpinan seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Dia adalah CK Song, warga negara Korea Selatan yang menjadi pimpinan di PT KMK Global Sports.

Semua bermula saat Megawati merasa resah dengan berbagai permasalahan yang menimpa buruh di Indonesia. Megawati kemudian terus berpikir untuk menemukan formulasi pas guna membangun pengertian bersama antara pengusaha atau pemodal, buruh, dan pemerintah (tripartit). Menurut Megawati, masalah yang dihadapi buruh terjadi karena tidak adanya komunikasi yang baik antarburuh dan pengusaha, atau dengan pemerintah.

Dalam sebuah kesempatan, Megawati mendengar kisah tentang CK Song. Kisah CK Song didengar Megawati dari Wakil Gubernur Banten Rano Karno beberapa waktu lalu.

"Harus berdialog tripartit, harus efektif," kata Megawati, di kediamannya, di Menteng, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Dari cerita yang disampaikan Rano Karno, Megawati menuturkan bahwa CK Song merintis usahanya dari sebuah titik yang sangat sulit, bahkan nyaris kolaps di medio 2001-2004. Namun, di tengah kesulitan itu, CK Song banyak mendapat pertolongan dari orang Indonesia dan secara sekaligus membuatnya mengerti akan kultur dasar orang Indonesia.

Secara bersamaan, di tahun-tahun tersebut Megawati masih menjabat sebagai Presiden RI dan Menteri Perdagangan dijabat oleh Rini Soemarno yang dengan cekatan melakukan tindakan pencegahan melalui pertemuan tripartit. Usaha itu terbukti sukses, dan PT KMK Global Sports mampu bangkit dari ancaman bangkrut.

Saat ini, perusahaan yang dipimpin CK Song tersebut merupakan perusahaan rujukan bagi pengusaha-pengusaha Korea Selatan yang ingin membuka usaha di Indonesia. Empat sistem yang diterapkan di sana adalah menerapkan manajemen wajah ramah, manajemen berkata yang menyenangkan, manajemen menyentuh hati, dan manajemen berjabat tangan sambil menyambungkan pemikiran.

Hadir mendampingi Jokowi adalah politisi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka, Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan putra Megawati, Prananda Prabowo. Mega berharap kunjungan ini akan berguna bagi kader PDI Perjuangan dalam mengelola perusahaan dengan mengedepankan manusia sebagai pusat segalanya, bukan profit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Anies dan Muhaimin Berencana Hadiri Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Anies Minta Massa yang Unjuk Rasa di MK Tertib dan Damai

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Dampak Erupsi Gunung Ruang Meluas, Kini 10 Desa Terdampak

Nasional
Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com