Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paranormal Pun Ikut "Bertempur" Jelang Pemilu 2014

Kompas.com - 20/10/2013, 08:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Menjadi wakil rakyat ternyata jadi impian. Lihat saja setahun jelang pesta demokrasi lima tahunan, Pemilu 2014, berbagai poster dan iklan para calon anggota legislatif, baik di tingkat pusat mau pun daerah telah memenuhi ruang publik. Bahkan, menjadi sampah visual. Persaingannya pun ketat. Bagi mereka yang tak siap bersaing sehat, sejumlah cara pun ditempuh demi meloloskan mimpi menjadi penghuni parlemen. Salah satunya: mendatangi paranormal! Tak percaya? Ini nyata.

Menjelang pemilu, "bisnis" paranormal pun semakin menggeliat. Pemicunya ya itu tadi, tak sedikit caleg memercayai kekuatan gaib bisa melanggengkan jalannya. 

Salah satu paranormal yang memiliki daftar klien premium adalah Ki Joko Bodo. Ia mengaku, sudah menjadi tradisi ketika menjelang pemilu, para caleg hingga calon presiden mendatanginya. Tujuan apalagi kalau bukan mencari jalan pintas mencari kemenangan.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Paranormal Ki Joko Bodo berpose saat menghadiri ajang penghargaan 'SCTV Music Awards 2011' di Pekan Raya Jakarta Hall D, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (29/4/2011).
Ki Joko Bodo membuka praktik di rumahnya yang berornamen “unik” di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Berderet mobil-mobil mewah kerap silih berganti terlihat mendatangi rumah ini.

“Dari pemilu-pemilu sebelumnya, sudah biasa caleg itu datang ke saya. Minta menang pasti lah. Nanti kalau capres juga biasanya ada yang datang. Sekarang juga sudah mulai pada datang,” ujar Ki Joko Bodo, beberapa waktu lalu, kepada Kompas.com.

Tak hanya pertempuran antarcaleg, menurut Ki Joko Bodo, paranormal yang bertugas "menggolkan" kliennya. Bahkan, terkadang ia harus berebut klien dengan paranormal lain. Untuk itu, dia mengaku menyiapkan fasilitas khusus kepada sang klien agar tidak berpindah ke paranormaanl lain. Sayangnya, Ki Joko tak mau mengungkap apa fasilitas khusus yang disebutnya tadi.

Paranormal yang juga politisi Partai Gerindra Permadi mengungkapkan, penggunaan jasa "orang pintar" yang dapat menggunakan "ilmunya" kerap terjadi menjelang pelaksanaan pemilu. Biasanya, penggunaan ilmu itu, termasuk santet, digunakan untuk menjatuhkan lawan-lawan politik.

"Banyak kalau sudah mau pemilu sekarang ini. Orang-orang pada datang ke dukun untuk dibantu biar bisa menang pemilu," katanya.

Dukun politik

Tak hanya Ki Joko Bodo, paranormal juga menyebut dirinya dengan berbagai "label". Ada yang disebut dukun politik, ada pula guru spiritual politik. Mereka pun menggunakan berbagai macam media untuk mempromosikan diri seperti melalui situs internet. Seorang dukun yang menamai dirinya Ki Bagus Santang, misalnya, mempromosikan usahanya melalui sebuah situs.

Di halaman mukanya, terdapat sekilas profil paranormal itu yang disebut kerap diminta politisi hingga pejabat untuk melakukan ilmu pelet. Di bagian menu, terdapat pilihan untuk dukun politik. Ki Bagus Santang mengaku memberikan layanan khusus untuk para ketua partai, para kader partai yang ingin sukses melalui jalur dukungan spiritual.

“Begitu pula dengan para politisi dan anggota DPR yang ingin mendapatkan support spiritual, Ki Bagus santang selalu siap membantu berbagai masalah Anda, kerahasiaan privasi kliennya sangat Terjamin. Pemilu, Pilpres, Pilkada Sukses bersama Ki Bagus Santang,” tulis situs itu.

Lain lagi dengan Ust. DR. H. Desembriar Rosyady, S.Ag, SE, SH, MM, MBA. Pria dengan sederet gelar itu enggan disebut “dukun politik”. Ia lebih suka menamai dirinya sebagai “guru spiritual politik”. Rosyady merupakan pendatang baru. Dia baru membuka jasa bantuan bagi para caleg hingga capres pada tahun ini. Sebelumnya, Rosyady mengaku lebih aktif ceramah dan mengajar mengaji untuk para pejabat.

Untuk mempromosikan dirinya, Rosyady memilih cara dengan menyebarkan brosur. Di dalam brosur itu terdapat sebuah tulisan besar “Anda Ingin jadi Anggota DPD, DPRD – RI, Seluruh Indonesia atau Walikota maupun Gubernur? Bahkan Presiden? Insyallah 100 persen pasti jadi”. Brosur itu juga memuat tarif fantastis untuk jasa yang diberikannya.

Tak percaya

Meski bisnis paranormal ini menjamur, tidak semua caleg percaya akan praktik ini. Caleg yang juga Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengaku tak percaya dengan paranornal. Menurutnya, caleg yang menggunakan jasa paranormal hanyalah caleg pemalas.

“Menurut saya, yang percaya dukun-dukunan adalah caleg malas dan tidak percaya diri. Mereka malas turun ke desa-desa,” kata Bambang.

Ikuti cerita sisi lain jelang Pemilu 2014 dalam topik:
Sisi Lain Pemilu 2014

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com