Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Konvensi, Bukti Anies Tak Takut Kritik

Kompas.com - 17/10/2013, 16:13 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Anies Baswedan, mengaku sangat tersanjung saat menerima undangan mengikuti konvensi tersebut. Baginya, undangan itu merupakan salah satu bukti bahwa Partai Demokrat melakukan terobosan yang luar biasa karena memberi ruang yang sama pada figur-figur di luar kader dan figur yang tidak memiliki latar belakang sebagai penyelenggara negara.

Meski demikian, Anies tak secara otomatis memberi keputusan untuk ikut sebagai peserta konvensi. Ia mengaku meminta waktu untuk merenung dan memikirkan keputusan terbaik yang akan diambilnya.

"Sejak awal, saya meminta waktu berpikir, ini hal baru untuk saya, saya merasa hukumnya berubah setelah mengikuti konvensi," kata Anies, saat diperkenalkan dengan anggota Fraksi Partai Demokrat, di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Sampai pada akhirnya, lanjut Anies, ia menyimpulkan bahwa undangan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat adalah undangan untuk ikut bertanggung jawab pada upaya membawa bangsa ke arah yang lebih baik. Di luar itu, ia beranggapan, tugas peserta konvensi bukanlah untuk mengelola partai, melainkan dinominasikan partai untuk mengelola pemerintahan.

"Pilihannya adalah ikut bertanggung jawab atau tidak. Tapi saya bismillah, saya memilih ikut bertanggung jawab untuk negara," ujarnya.

Anies menuturkan, saat kabar mengenai dirinya bersedia mengikuti konvensi tersiar dari seluruh media, kemudian muncul berbagai reaksi dari banyak pihak. Anies mengaku menerima banyak pesan singkat (SMS) yang berisi kritikan.

Mulai dari kritikan yang sopan sampai kritik dengan bahasa yang kasar. Isi dari SMS yang diterima Anies rata-rata mempertanyakan dan menyayangkan keputusan Anies yang bersedia mengikuti konvensi. Anies menjawab, konvensi adalah proses yang paling benar, dan ia siap dengan semua kritikan yang ditujukan kepadanya.

"Saya memilih untuk tidak takut pada kritik ini, tapi takut pada Tuhan. Tuhan nanti bertanya, kenapa kamu ingin Indonesia berubah lebih baik, tapi kamu mundur hanya karena kritik? Maka, saya pilih untuk ikut turun tangan (mengikuti konvensi)," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com