Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timnas U-19, K-Pop, dan Pemimpin Ideal di Mata Din Syamsuddin

Kompas.com - 14/10/2013, 17:35 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, visi dan rekam jejak seorang calon pemimpin harus menjadi pertimbangan utama untuk memilihnya. Menurutnya, Muhammadiyah akan mendukung setiap anak bangsa yang memang memiliki kapasitas untuk maju sebagai pemimpin. Apa hal pertama yang perlu dipertimbangkan?

"Loyalty to country begin, loyalty to party then," kata Din yang mengenakan baju batik berwarna biru, di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, yang juga ikut dalam Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

Menurut Din, loyalitas kepada negara harus lebih diutamakan daripada loyalitas kepada partai asal si calon pemimpin, termasuk juga aspek-aspek primordial, seperti suku dan agama. Din mengatakan, pemikiran, visi, dan rekam jejak harus menjadi pertimbangan utama masyarakat untuk menjatuhkan pilihan daripada aspek-aspek primordialisme.

Din pun bertutur tentang kemenangan tim nasional (timnas) Indonesia U-19 atas timnas Korea Selatan sebagai salah satu bentuk nasionalisme yang positif. Dibandingkan dengan orang-orang muda yang kerap tersulut emosinya apabila bendera Indonesia diinjak-injak, menurut Din, perjuangan para anggota timnas Indonesia U-19 lebih substantif.

"Mereka (U-19) sangat militan. Mereka tidak ingin bangsa Indonesia diinjak-injak di kandangnya sendiri," kata Din yang mengaku menangis seusai kemenangan tersebut.

Seusai pertandingan, Din mengaku langsung menelepon pelatih timnas U-19, Indra Sjafrie, untuk memberikan ucapan selamat. Ia juga menelepon para rektor universitas yang berada dalam naungan Muhammadiyah untuk memberikan beasiswa kepada para pemain jika ingin kuliah di universitas-universitas tersebut.

Din mengakui bahwa saat ini generasi muda telah kehilangan jati dirinya, termasuk dalam aspek budaya. Budaya Korean Pop (K-Pop) yang sekarang digemari generasi muda, lanjutnya, membuktikan ketidakpercayaan diri terhadap budaya Indonesia. Meski demikian, ia senang karena kemarin malam euforia kemenangan timnas mengalahkan jeritan histeris generasi muda yang melihat artis-artis Korea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com