“Pernah di Pontianak dulu,” kata Tamsil di Jakarta, Rabu (9/10/2013).
Namun, Tamsil mengaku tidak tahu mengenai dugaan bahwa Susi mengalirkan dana ke CV RS yang diduga badan usaha milik Akil di Pontianak. Informasi yang diperoleh Kompas, meski berpraktik pengacara di Lampung, Susi tercatat mengirimkan miliaran rupiah ke CV RS yang bergerak di bidang perdagangan umum dan jasa di Pontianak.
Susi ditangkap KPK di Lebak, Banten, terkait penanganan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di MK. Penangkapan Susi dilakukan Kamis pagi setelah pada Rabu malam KPK menangkap Akil yang sedang dalam proses menerima uang yang diduga suap dari anggota Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa, dan pengusaha asal Palangkaraya, Cornelis Nalau, terkait penanganan sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Hampir berbarengan dengan penangkapan Susi, KPK menangkap pengusaha Tubagus Chaery Wardana alias Wawan, yang juga adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, di rumahnya, Jalan Denpasar IV Nomor 35, Jakarta Selatan.
Susi dan Akil disangka menerima suap dengan barang bukti Rp 1 miliar dari Wawan. Selain disangka melakukan tindak pidana korupsi, Akil juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang menggunakan perusahaan yang dikendalikan kerabat dekatnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Perusahaan itu dalam bentuk commanditaire vennootschap (CV) dalam bidang perdagangan umum dan jasa yang berlokasi di Pontianak berinisial RS.
Sejumlah transaksi mencurigakan bernilai miliaran rupiah diduga mengalir ke CV berinisial RS ini. KPK pun bakal menjerat Akil dengan tindak pidana pencucian uang, selain dengan pasal-pasal tindak pidana korupsi yang telah disangkakan sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.