Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, MK Gelar Sidang Perdana Gugatan Khofifah-Herman

Kompas.com - 24/09/2013, 15:11 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perkara perselisihan hasil Pilkada Provinsi Jawa Timur pada Selasa (24/9/2013) dengan agenda pemeriksaan perkara. Sidang ini digelar setelah pasangan Khofifah Indar Parawansa-Herman Sumawiredja melakukan gugatan ke MK, Rabu (18/9/2013).

"Hari ini adalah sidang pertama dalam kaitannya dengan pemilu, dalam hal ini pemilukada," ujar Hakim MK Akil Mochtar saat membuka sidang pada pukul 14.15 di ruang sidang pleno MK, Jakarta, Selasa.

KOMPAS.COM Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah menggelar kampanye terakhir di Gelanggang Olahraga Sidoarjo, Kota Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2013)

Permohonan yang teregistrasi dengan nomor perkara 117/PHPU.D-XI/2013 tersebut mendalilkan telah terjadi pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif selama pelaksanaan pemilukada tersebut. Beberapa pelanggaran antara lain penggelembungan perolehan suara pasangan calon nomor urut 1, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa); pengurangan jumlah perolehan suara pemohon; hingga penggunaan dana APBD oleh pasangan calon nomor urut 1 untuk penggalangan dukungan partai pengusung pasangan Karsa.

Sidang kali ini menghadirkan pihak pemohon, yaitu kubu Khofifah, termasuk kuasa hukumnya dan pihak terlapor, yakni KPU Jawa Timur. Berdasarkan permohonan yang diajukan tersebut, pemohon meminta MK membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum terhadap keputusan KPU Provinsi Jawa Timur Nomor 23/Kpts/KPU-Prov-014/2013 tentang penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara serta keputusan KPU Nomor 24/Kpts/KPU-Prov-014/2013 tentang penetapan pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah terpilih hingga memerintahkan KPU melakukan pemungutan suara ulang tanpa mengikutsertakan pasangan calon nomor urut 1 dengan diawasi oleh KPU dan Bawaslu.

Seperti diketahui, pemilihan gubernur Jawa Timur dimenangkan oleh pasangan petahana Soekarwo dan Saifullah Yusuf. Selisih suara pasangan ini dengan pasangan Khofifah-Herman adalah 1.670.801 suara. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara terakhir, Soekarwo-Saifullah Yusuf memperoleh 8.195.816 suara atau 47,25 persen suara sah pemilu itu. Adapun Khofifah-Herman mengumpulkan 6.525.015 suara atau 37,62 persen suara sah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com