Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Pemindahan Ibu Kota, Pemerintah Bentuk Tim Kecil

Kompas.com - 10/09/2013, 14:02 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Pemerintah telah membentuk tim kecil untuk membahas pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta seperti yang diinginkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Hanya, tim kecil itu sifatnya informal.

"Telah ada suatu tim kecil secara informal yang bekerja untuk menimbang dari berbagai aspek jika sampai kepada putusan pemindahan ibu kota dari Jakarta," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2013).

RODERICK ADRIAN MOZES Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) berbincang dengan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha


Julian enggan menjelaskan lebih jauh siapa saja anggota tim kecil tersebut lantaran sifatnya informal. Jika diketahui siapa saja yang terlibat, kata dia, tim tidak akan fokus bekerja. Hanya, ia memastikan bahwa mereka akan mencari solusi terbaik dengan tidak membuat masalah baru.

"Pertimbangannya harus komprehensif, menyeluruh. Tidak mungkin kita bicara (pemindahan ibu kota) karena ada suatu hal, banjir misalnya, kemudian kita mau pindah ke tempat lain. Tempat lain mungkin bebas banjir, tapi belum tentu bebas dari masalah-masalah yang lain," ucap Julian.

Seperti diberitakan, Presiden SBY kembali membuka wacana pemindahan ibu kota pemerintahan dari Jakarta setelah melawat ke Kazakhstan. SBY mengaku telah lama memikirkan wacana ini dengan merujuk beberapa negara yang telah lebih dulu sukses memindahkan ibu kota, salah satunya Kazakhstan.

Menurut SBY, pemindahan ibu kota akan menimbulkan dampak positif maupun negatif bagi Indonesia. Jika Indonesia memiliki kota pusat pemerintahan yang baru, SBY yakin kondisi Jakarta akan jauh lebih baik. Meski ibu kota pindah, Jakarta akan tetap berfungsi sebagai pusat ekonomi dan perdagangan.

Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta sudah lama muncul. Proklamator dan Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah melontarkannya. Bahkan, Soekarno disebut ingin agar pusat pemerintahan berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Bicara Posisi Politik PDI-P, Komarudin Watubun: Tak Harus dalam Satu Gerbong, Harus Ada Teman yang Mengingatkan

Nasional
Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Anggota Komisi II DPR Nilai Perlu Ada Revisi UU Pemilu Terkait Aturan Cuti Kampanye Pejabat Negara

Nasional
Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Proses di PTUN Masih Berjalan, PDI-P Minta KPU Tunda Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

DKPP Verifikasi Aduan Dugaan Ketua KPU Goda Anggota PPLN

Nasional
Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Kasus Eddy Hiariej Dinilai Mandek, ICW Minta Pimpinan KPK Panggil Jajaran Kedeputian Penindakan

Nasional
KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

KPU Undang Jokowi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Besok

Nasional
Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Cak Imin Mengaku Belum Dapat Undangan KPU untuk Penetapan Prabowo-Gibran

Nasional
Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Tentara AS Meninggal Saat Tinjau Tempat Latihan Super Garuda Shield di Hutan Karawang

Nasional
DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 200 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu Selama 4 Bulan Terakhir

Nasional
Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com