Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meraup Hoki dari Para Penggemar Jokowi...

Kompas.com - 07/09/2013, 17:35 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok politisi PDI Perjuangan, Joko Widodo atau Jokowi, begitu populer di kalangan masyarakat. Oleh sebab itu, wajar bila banyak orang ingin bertemu langsung dengan calon favorit presiden tersebut. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh segelintir uang untuk menjalankan bisnis dengan memanfaatkan popularitas Jokowi.

Untuk urusan aji mumpung itu, Herman Fili tergolong piawai memanfaatkan ketenaran Jokowi. Warga Cengkareng, Jakarta Barat, ini memadukan kemampuan fotografi dan rekayasa gambar digital untuk memuaskan para penggemar Jokowi. Atas kecerdikannya itu, puluhan juta rupiah berhasil ia raup selama dua hari menjajakan karyanya di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan, di Ancol, Jakarta, Sabtu (7/9/2013).

Apa yang dilakukan Herman sebenarnya cukup sederhana. Ia menawarkan jasa foto pada para kader PDI Perjuangan yang hadir di rakernas. Di rakernas itu, ada puluhan juru foto komersial yang siap membidik semua kader PDI Perjuangan. Namun, yang membuat karya Herman berbeda dan menarik adalah semua subyek fotonya seakan-akan sedang berfoto bersama Jokowi.

Pose yang ditawarkan juga cukup beragam. Ada yang sedang bersalaman dengan Jokowi, ada yang berdiri berdampingan dengan Gubernur DKI Jakarta itu, dan lainnya.

"Saya ciptakan ini karena yang lain enggak kepikiran ke sana. Soalnya Jokowi lagi diminati masyarakat," kata Herman saat ditemui di tengah kesibukannya, Sabtu siang.

Satu lembar foto yang telah diedit oleh Herman dibanderol seharga Rp 125.000. Ada biaya tambahan sebesar Rp 25.000 jika pemesan menginginkan soft copy atau file foto tersebut dalam bentuk sekeping compact disc. Waktu produksinya juga tak terlalu lama. Ia hanya memerlukan waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk mengedit sebuah foto. Waktu ini tergantung banyaknya foto yang dipesan.

"Dari kemarin sudah laku lebih dari 200 (foto), hampir 300," ujarnya.

Salah seorang pemesan, Edi Susanto, mengaku tertarik karena ia mengagumi sosok Jokowi. Selain itu, menurutnya, Jokowi adalah figur yang mampu dan layak menjadi calon presiden mendatang. "Ya, kan Jokowi bisa nyelesaiin masalah, ya saya nge-fans lah," kata Wakil Ketua DPC Aceh tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com