Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi Kejaksaan: Tindak Tegas Jaksa Arogan

Kompas.com - 05/09/2013, 11:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Aksi koboi yang dilakukan jaksa dari Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Marcos Panjaitan, dianggap telah memalukan institusi kejaksaan. Aparat penegak hukum yang seharusnya dapat menjadi contoh bagi masyarakat justru menunjukkan sikap tak terpuji. Ketua Komisi Kejaksaan, Halius Hosen, meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memberikan sanksi tegas terhadap jaksa arogan tersebut.

"Tidak hanya memeriksa, kejaksaan juga harus memberikan sanksi tegas kepada jaksa itu," katanya kepada Kompas.com, Kamis (5/9/2013).

Menurutnya, tidak sepantasnya seorang aparat penegak hukum bertindak sewenang-wenang seperti itu. Jika hal itu terus dibiarkan, tentu saja akan menjadi preseden buruk bagi Korps Adhyaksa tersebut.

Lebih lanjut, Halius mengatakan, yang telah dilakukan Marcos sudah termasuk tindakan pidana. Pasalnya, ia tidak hanya mengancam keselamatan petugas SPBU tersebut, tetapi juga dianggap telah melakukan tindakan tidak menyenangkan.

Terkait klaim Kejagung jika senjata yang digunakan Marcos merupakan senjata mainan, menurut Halius, terlalu dini bagi pihak kejaksaan untuk menyimpulkannya. Pasalnya, sampai saat ini polisi masih belum memeriksa jaksa tersebut.

"Kalau itu terbukti senjata api, maka jaksa itu dapat diancam dengan UU Darurat tentang Kepemilikan Senjata Api," ujarnya.

Aksi Marcos terjadi pada Senin (2/9/2013) lalu. Kejadian itu berawal saat istri Marcos akan mengisi bensin di SPBU 34-15317 di Kelurahan Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan. Saat itu, posisi mobil yang dikemudikan istri Marcos berada di posisi yang berlawanan sehingga petugas SPBU meminta agar mobil tersebut dipindahkan pada jalur yang benar. 

"Kemudian salah seorang petugas menegur hingga terjadi percekcokan," tutur Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Setia Untung Arimuladi, Rabu (4/9/2013).

Usai peristiwa adu mulut, istri jaksa tersebut menelepon dan mengadukan hal itu kepada Marcos. Mendapat laporan dari istrinya, Marcos kemudian mendatangi SPBU itu untuk mencari keberadaan petugas SPBU yang terlibat adu mulut dengan istrinya.

"Oknum jaksa MP (Marcos Panjaitan) kemudian ditelepon istrinya. Tidak berapa lama, jaksa MP mendatangi SPBU dan mencari petugas yang terlibat adu mulut. Saat ketemu petugas itu, MP mengeluarkan pistol," terangnya. 

Untung mengatakan, Kejagung telah meminta keterangan Marcos seputar kejadian tersebut. Sampai saat ini, pemeriksaan terhadap Marcos masih berlangsung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com