Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LKP: Lebih Seru kalau Jokowi Cawapres, Wiranto atau Prabowo Capresnya

Kompas.com - 03/09/2013, 09:59 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Lembaga Klimatologi Politik (LKP) mencatat belum ada satu figur pun yang mampu menandingi keunggulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden jelang Pemilu Presiden 2014, baik dari sisi popularitas, maupun dari sisi tingkat keterpilihan. Meski demikian, CEO LKP Usman Rachman mengatakan, pertarungan capres 2014 akan lebih seru dan seimbang jika Jokowi maju sebagai calon wakil presiden, bukan capres. Kenapa?

"Kalau Jokowi maju jadi cawapres bakal lebih seru karena Wiranto atau Prabowo mampu bersaing. Tapi ini hanya untuk saat ini, dinamika bergerak, bisa saja berubah," kata Usman, dalam sebuah diskusi politik, di Jakarta, Senin (2/9/2013).

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Ketua Umum Partai Hanura Wiranto

Banyak lembaga survei yang menjagokan kader PDI Perjuangan ini akan menang telak bila ikut Pemilu Presiden 2014. Survei LKP yang digelar pada pertengahan Agustus 2013 sendiri menunjukkan, nama Jokowi duduk di peringkat teratas dengan elektabilitas sebesar 19,6 persen, disusul Wiranto 18,5 persen, dan Prabowo Subianto 15,4 persen.

Untuk diketahui, meski nama Jokowi terus meroket, PDI Perjuangan belum memberi kepastian bakal mengusungnya sebagai capres atau cawapres di 2014. Sikap PDI Perjuangan dalam menentukan calon yang akan diusungnya sangat tegas, yakni sepenuhnya menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umumnya.

Secara terpisah, peneliti dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), J Kristiadi, sangat yakin bahwa Jokowi akan menang dalam Pemilu Presiden 2014. Dengan catatan, Jokowi bersedia maju sebagai capres, dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan merestui pencapresannya.

Menurut Kristiadi, periode ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk mengusung Jokowi sebagai capres. Atas dasar itu, ia mengimbau agar Megawati mendukung kader potensialnya itu maju sebagai capres mendatang.

Kristiadi juga menyampaikan bahwa dorongan Joko Widodo untuk loncat menjadi calon presiden periode 2014-2019 akan sulit dibendung. Alasannya adalah sentimen publik kepada Jokowi semakin besar yang tampak dari hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei. Besarnya sentimen politik kepada Jokowi, kata Kristiadi, didasari karena orang nomor satu di Jakarta itu sukses membangun citra sebagai pejabat yang tak elitis.

Tak hanya itu, Kristiadi juga menuturkan bahwa masyarakat cukup puas dengan cara kerja Jokowi selama menjadi Wali Kota Surakarta, dan Gubernur DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com