Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Bukan Jokowi yang Tentukan Kemenangan di Pilkada

Kompas.com - 03/09/2013, 09:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dianggap menjadi daya tarik dalam setiap perhelatan pilkada. Dia kerap "dipakai" PDI-P untuk mempromosikan pasangan calon kepala daerah asal partai berlambang banteng moncong putih itu. Ada harapan, Jokowi effect bisa bekerja.

Namun, ternyata Jokowi sendiri dinilai bukan faktor penentu kemenangan calon yang diusung PDI-P di sejumlah pilkada.

"Bukan Jokowi sebenarnya yang menentukan kemenangan pilkada," ujar Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senin (2/9/2013).

Pernyataan Hasanuddin ini menanggapi kekalahan calon yang diusung PDI Perjuangan dalam Pilkada Jawa Timur. Menurut Hasanuddin, banyak faktor yang membuat publik memilih seorang calon kepala daerahnya.

"Banyak faktor seperti elektabilitas si calon itu. Mungkin hasilnya akan berbeda kalau Jokowi yang maju di Pilkada Jatim," kata Wakil Ketua Komisi I ini.

Sekretaris Bidang Hukum dan Perundangan DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo menambahkan bahwa Jokowi kerap diturunkan ke sejumlah pilkada untuk meningkatkan suara.

"Hasilnya tidak selalu menang. Kalau kemudian daerah enggak menang kan banyak faktor. Jokowi salah satu faktor dari puluhan faktor," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, efek Jokowi dinilai tidak bekerja di pilkada terakhir, yakni Pilkada Jatim. Padahal, di kedua daerah itu, Jokowi sudah diturunkan menjadi juru kampanye. Berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia, Pilkada Jatim dimenangi oleh Soekarwo-Syaifullah Yusuf yang diusung Partai Demokrat dengan perolehan suara 91,71 persen. Sementara pasangan yang diusung PDI Perjuangan, yakni Bambang DH-Said Abdullah, hanya menempati posisi ketiga dengan suara 11,56 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com