Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/09/2013, 13:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menaruh hati kepada sosok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Mahfud dinilai layak dipertimbangkan sebagai calon presiden dari koalisi partai-partai berideologi Islam.

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini menilai Mahfud memenuhi semua kriteria untuk diusung menjadi calon presiden pada periode 2014-2019. Elektabilitas, kemampuan, dan integritas moral seorang Mahfud MD tak dapat diragukan untuk didorong maju menjadi capres partai-partai Islam.

"Saya lihat Mahfud MD bagus untuk dipertimbangkan," kata Jazuli di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2013).

Sementara itu, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Reni Marlinawati mengatakan, Mahfud merupakan salah satu sosok yang kerap diperbincangkan di internal partai terkait suksesi 2014. Mahfud dinilai pantas diusung oleh partai-partai berbasis Islam.

"Mahfud MD kan figur yang elok, ibarat gadis sangat menawan, banyak yang ingin meminang. Tapi kita (PPP) realistis, dan kita ambil keputusan dalam rakernas (rapat kerja nasional)," ujarnya.

Keinginan mengusung Mahfud muncul menyusul keinginan elite PKS agar partai-partai Islam bersatu dan mengusung satu calon presiden pada pemilihan presiden tahun depan. Untuk menentukan tokoh yang diusung, ia mengusulkan agar partai-partai Islam melakukan seleksi bersama untuk menyeleksi tokoh yang berpotensi. Jazuli pun berharap keinginan ini harus diawali dengan komitmen bersama agar koalisi partai-partai Islam itu bisa terealisasi.

PPP menyambut baik wacana koalisi partai-partai Islam mengusung Mahfud MD sebagai calon presiden periode 2014-2019. Menurutnya, koalisi tersebut dapat memperkuat perolehan suara partai-partai bernuansa Islam secara nasional.

KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO Jusuf Kalla saat menjadi pembicara pada acara Kompasianival di Skeeno Hall, Lantai 3, Gandaria City, Jakarta Selatan, Sabtu (17/11/2012.

Hanya saja, Reni belum bisa memastikan siapa calon presiden yang akan diusung partai tahun depan. Pasalnya, PPP memilih realistis menunggu perolehan suara dalam pemilihan legislatif dan baru akan mengambil keputusan dalam mekanisme rapat kerja nasional.

"Pastinya koalisi partai Islam supaya yang kecil-kecil bisa digabung seperti sapu lidi, supaya jadi kuat," kata Reni di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (2/9/2013).

Nama lain

Selain Mahfud, PKS dan PPP ternyata memiliki nama lain dalam catatannya. Jazuli mengatakan, PKS juga melirik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden PKS Anis Matta. Para tokoh ini dianggap mengerti permasalahan bangsa dan memiliki visi memimpin Indonesia.

"Capres kan yang layak dijual kepada publik, tapi menurut saya perlu ada kombinasi antara tokoh tua dan muda," ujar Anggota Komisi II DPR ini.

Sementara itu, PPP juga menaruh hati pada Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan. Anies, saat ini, tengah mengikuti proses Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

Jazuli mengatakan, PKS memiliki harapan besar agar koalisi partai Islam segera terealisasi. Pasalnya, selama ini belum ada komitmen bersama untuk menyampingkan kepentingan kelompok guna tujuan yang lebih besar.

"Saya berharap dan mendamba ide itu. Tapi bukan mendikotomikan antara nasionalisme dengan Islam, itu tidak bisa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Bareskrim: 2 Oknum Karyawan Lion Air Akui Selundupkan Narkoba 6 Kali, Diupah Rp 10 Juta Per 1 Kg

Nasional
Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Sekjen PDI-P: Otto Hasibuan Mungkin Lupa Pernah Meminta Megawati Hadir di Sidang MK

Nasional
Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Peduli Kesejahteraan Masyarakat, PT Bukit Asam Salurkan Bantuan Rp 1 Miliar ke Masjid hingga Panti Asuhan di Lampung

Nasional
Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Di Universität Hamburg Jerman, Risma Ceritakan Kepemimpinannya Sebagai Walkot dan Mensos

Nasional
Kubu Prabowo Anggap 'Amicus Curiae' Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Kubu Prabowo Anggap "Amicus Curiae" Sengketa Pilpres sebagai Bentuk Intervensi kepada MK

Nasional
Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Sidang Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Dituntut 3 Tahun 5 Bulan Penjara

Nasional
Ajukan 'Amicus Curiae', Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Ajukan "Amicus Curiae", Arief Poyuono Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimistis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com