JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo menegaskan, bahwa dirinya tidak mendapat perlakuan istimewa selama mengikuti proses di Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Semua kandidat, kata Pramono, berkompetisi secara sehat.
"Tidak ada sesuatu yang diistimewakan sehingga semua nyaman," kata Pramono saat jumpa pers seusai menjalani Prakonvensi Capres Demokrat di Wisma Kodel, Jakarta, Selasa ( 28/8/2013 ).
Hal itu dikatakan Pramono tanpa ditanya wartawan. Seperti diketahui, keikutsertaan Pramono dalam Konvensi disorot negatif oleh sebagian kalangan. Pasalnya, Pramono merupakan adik ipar Presiden sekaligus Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
Berdasarkan AD/ART Demokrat, penetapan capres dan cawapres dilakukan oleh Majelis Tinggi. Apalagi, Sekjen DPP Demokrat yang juga putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, disebut akan menjadi tim sukses Pramono.
Ketika ditanya apakah dirinya terganggu dengan sorotan miring tersebut, Pramono mengatakan, tidak ada yang menekan perasaannya. Hubungan dengan SBY, kata dia, sudah terjadi sejak SBY menikahi kakaknya, Ani Yudhoyono.
"Kebetulan SBY jadi presiden," ujarnya.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu mengaku senang diundang oleh Komite Konvensi. Pasalnya, banyak orang ingin menjadi presiden melalui jalur konvensi, namun tidak mendapat kesempatan.
Adapun, mengenai tim sukses untuk membantu peningkatan elektabilitas, Pramono mengaku belum membentuknya. Ia akan mulai menggandeng para kader Demokrat maupun kader parpol lain setelah dinyatakan lolos dari proses Prakonvensi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.