Seperti diketahui, Partai Nasdem memberhentikan Ketua Dewan Pertimbangan Partainya, Endriartono Sutarto yang berniat mengikuti konvensi capres Demokrat.
"Konvensi (Partai Demokrat) ini ada lucu-lucunya, karena beda dari konvensi yang kita kenal. Konvensi kan harusnya dari kader internal untuk diadu dengan partai lain. Demokrat tujuannya apa, saya tidak tahu," kata Rio, di Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Ia mengatakan, jika konvensi ditujukan untuk mencari pemimpin bangsa dan terbuka untuk umum, seharusnya panitia konvensi Partai Demokrat menyebar informasinya melalui media. Menurutnya, kriteria peserta konvensi tak jelas dan seakan dilakukan seperti operasi senyap. Dengan aturan seperti ini, kata dia, menunjukkan bahwa Demokrat tak percaya diri menghadapi pemilihan presiden.
Padahal, menurut Rio, Demokrat seharusnya percaya diri karena memiliki figur internal yang potensial untuk diusung menjadi calon presiden, seperti Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie, dan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok.
"Partai Demokrat ini seperti tak percaya diri. Untung tidak ngundang ketua umum semua partai, Surya Paloh, Mega, Ical, dan lain-lain, kan bisa saja," ujarnya.
Saat ini, Komite Konvensi Partai Demokrat terus bergerak dan berencana mengundang sejumlah tokoh yang dianggap layak mengikuti seleksi calon presiden 2014-2019 yang akan diusung. Dari nama yang mencuat, terdapat nama politisi senior Partai Golkar Jusuf Kalla, kader PDI Perjuangan Rustriningsih, dan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Endriartono Sutarto.
Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana, konvensi merupakan kesempatan emas untuk semua rakyat Indonesia yang memiliki potensi maju menjadi calon presiden. Ia menjamin hanya tokoh yang bersih dan mumpuni yang akan masuk dalam seleksi konvensi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.