Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan: Demokrat Tak Pecah!

Kompas.com - 21/08/2013, 21:39 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan membantah konvensi Partai Demokrat menimbulkan perpecahan di internal partai. Syarief meminta dukungan para kader terhadap tokoh tertentu dalam konvensi tidak dilihat sebagai perpecahan.

"Kalau mendukung calon bukan hal yang perpecahan. Enggak ada perpecahan. Jangan diartikan itu sebagai perpecahan," kata Syarief seusai acara halalbilalal Partai Demokrat di Kantor DPP Demokrat di Jakarta, Rabu (21/8/2013) malam.

Hal sama dikatakan anggota Dewan Pembina Demokrat yang juga kandidat peserta konvensi Pramono Edhie Wibowo. "Saya rasa tidak (akan pecah). Justru menguatkan. Kan kita tidak boleh saling menjelekan," kata Pramono.
Hal itu dikatakan keduanya ketika dimintai tanggapan pernyataan Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Max Sopacua. Ia melihat ada potensi perpecahan di internal partai selama konvensi. Pasalnya, sudah banyak pengurus partai yang mulai bergabung menjadi tim sukses salah satu kandidat.

Komite Konvensi tengah menggodok 26 nama yang bakal menjadi peserta konvensi. Sebanyak 11 di antaranya diajukan oleh Majelis Tinggi Demokrat. Rencananya, peserta konvensi akan diumumkan pada 31 Agustus 2013.

Meskipun belum diumumkan, namun sejumlah kandidat sudah sesumbar telah membentuk timses. Contohnya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan merekrut Ketua DPP Demokrat Kastorius Sinaga. Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat Marzukie Alie merekrut Wakil Sekjen DPP Syofwatillah Mohzaib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com