Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Anggota Dewan Rapat: Kebaya Mahal dan "Nyalon" dari Subuh

Kompas.com - 16/08/2013, 21:36 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat paripurna bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah di Kompleks Parlemen, pada Jumat (16/8/2013) siang, layaknya sebuah fashion show. Setiap anggota dewan perempuan berusaha tampil secantik mungkin dengan kebaya-kebaya mewah dan tata rias heboh.

Rapat kali ini terbilang spesial karena memperingati HUT Ke-68 Kemerdekaan RI sekaligus mendengarkan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu yang mengaku melakuan persiapan khusus untuk penampilannya hari ini adalah politisi Partai Demokrat, Linda Megawati.

Linda hadir dalam rapat paripurna dengan penampilan istimewa. Ia mengenakan kebaya warna biru dengan atasan dihiasi payet sampai setengah badan. Payet di sebagian kebaya Linda menjadi faktor yang paling menyita perhatian karena warnanya yang berkilau. Belum lagi dengan padu padan aksesori kalung silver dan clutch bag bertabur manik-manik warna perak. Untuk gaya rambut, anggota Komisi XI DPR ini memilih gaya sanggul modern dengan sasak.

Yang cukup menonjol dari penampilan Linda adalah tata rias wajahnya. Bulu mata panjang tampak menghiasi kedua mata Linda. Meski terlihat cukup panjang, bulu mata itu tak membuat Linda risih.

Saat ditanyakan soal penampilannya hari ini, Linda mengaku memang melakukan persiapan khusus. Sejak subuh, Linda sudah ke salon untuk menata rambut dan memoles mukanya. "Waduh, aku tuh udah dari subuh ke salon buat persiapan kayak gini," ungkap Linda yang mengakui keribetan yang terjadi padanya sepanjang hari ini.

Untuk kebaya, Linda menjelaskan bahwa baju tersebut adalah rancangannya. Ia lalu menitipkan rancangannya itu kepada penjahit. Setelah satu bulan, kebaya ciptaan Linda pun akhirnya selesai dijahit. Biayanya pun tak murah. "Kira-kira Rp 1 juta ada," katanya.

Linda mengaku dirinya pencinta batik dan kebaya. Sudah banyak koleksi kebaya dan batik dari berbagai daerah terkumpul di dalam lemarinya. Untuk hari ini, ia sengaja menambah koleksi kebayanya karena merupakan hari spesial.

"Hari ini kami pakai penampilan spesial karena mau mendengar pidato presiden. Di dalam undangan pun diminta pakai kebaya, jadi apa salahnya tampil istimewa setahun sekali kan? Ini sudah jadi tradisi anggota dewan perempuan di sini," paparnya.

Tak hanya Linda, hampir sebagian besar anggota dewan perempuan tampil dengan kebaya terbaiknya meski terkadang kebaya itu membuat mereka harus dibantu untuk sekadar menapaki anak tangga secara perlahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com