Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hayono Isman Siapkan Timses Ahli dan Pengusaha untuk Bertarung di Konvensi

Kompas.com - 02/08/2013, 08:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Hayono Isman mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. Ia menyatakan bakal merekrut sejumlah ahli dan pengusaha untuk dijadikan tim sukses (timses) yang akan memuluskan langkahnya mengikuti konvensi tersebut.

Ia mengungkapkan, anggota timses yang akan direkrutnya memiliki keahlian di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, otonomi daerah, politik dalam negeri dan internasional, serta bidang pertahanan. Hayono optimistis tak akan kesulitan membentuk timses yang kuat karena merasa memiliki jaringan yang kuat.

Beberapa waktu lalu, ia telah menemui mantan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Agum Gumelar untuk meminta dukungan dari tokoh-tokoh Lemhanas. Selain itu, Anggota Komisi I DPR ini juga mengaku akan menemui sahabatnya yang menjadi pengusaha dan beberapa akademisi kampus yang menguasai bidang ekonomi.

"Oleh karena itu saya cukup gembira, banyak teman yang saya miliki di bidang-bidang itu," kata Hayono, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (1/8/2013).

Sejalan dengan itu, perihal pendanaan untuk mengikuti konvensi juga ia galang dari saweran para koleganya. Ia berharap timsesnya terbentuk paling telat satu pekan sebelum konvensi resmi dimulai.

"Saya bangun kepercayaan dan jaringan dari teman-teman untuk pendanaan, belum tahu persis jumlahnya berapa, tapi sampai sekarang saya belum keluar biaya," ujarnya.

Hayono Isman turut meramaikan bursa peserta konvensi capres Partai Demokrat. Hayono yang merupakan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini maju sebagai salah satu kandidat capres dari internal partai selain Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie.

Ia menjelaskan bahwa surat yang menyatakan keinginannya maju dalam konvensi sudah diserahkan kepada petinggi Partai Demokrat pekan lalu. Namun, Hayono menyerahkan keputusan akhirnya pada Majelis Tinggi Partai Demokrat. Alasannya ikut konvensi sebagai salah satu pengabdiannya kepada masyarakat dan untuk mengimbangi kandidat dari luar Demokrat.

Selain dari kader internal, sejumlah tokoh juga menyatakan ketertarikannya ikut dalam konvensi Partai Demokrat. Mereka adalah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman.

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat menyebutkan dua nama lainnya yang akan ikut dalam konvensi yakni mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo dan mantan Juru Bicara Kepresidenan Dino Pati Djalal.

Terkait konvensi, SBY sudah mengumumkan tujuh butir pokok terkait konvensi Partai Demokrat pada Minggu (7/7/2013) lalu. Penjelasan SBY dilakukan lantaran dia menyadari banyak bias yang terjadi terkait konvensi yang akan dilakukan partainya.

Dalam penjelasannya, SBY menuturkan tujuh pokok terkait konvensi seperti penyusunan komite seleksi yang terdiri dari unsur internal dan independen. Komite seleksi ini juga yang akan menentukan kriteria dan juga mengumumkan peserta konvensi pada Agustus 2013 ini. Sementara peserta konvensi bisa berasal dari kader Partai Demokrat atau pun non-kader.

Mereka yang lolos seleksi sebagai kandidat capres nantinya harus menjalani konvensi selama delapan bulan yang dibagi ke dalam dua tahapan. Mereka akan disurvei oleh tiga lembaga dan hasilnya diumumkan ke publik. Setelah hasil pileg diketahui, Partai Demokrat baru akan mengumumkan kandidat capres yang diusungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com