Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nazaruddin "Kesenengan" kalau Selalu Ditanggapi

Kompas.com - 01/08/2013, 15:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PDI Perjuangan enggan menanggapi tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, terhadap salah satu politisinya, Olly Dondokambey, yang disebut terkait sejumlah kasus korupsi. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, tanggapan atas tudingan itu hanya akan menyenangkan Nazaruddin.

"Wah ya enggak pas kalau mengomentari komentar Nazaruddin. Kalau setiap omongan dia diklarifikasi, ya senengnya dia," ujar Tjahjo saat dihubungi, Kamis (1/8/2013).

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Hukum Trimedya Panjaitan juga mengaku malas menanggapi pernyataan Nazar. Trimedya pun mengaku tak pernah tahu rekannya, Olly, terlibat di beberapa kasus. Trimedya pun mengaku sudah langsung mengontak Olly untuk menanyakan tudingan Nazar itu.

"Saya sudah telepon Olly, dia bilang enggak tahu. Nanti habis reses kita bahas secara internal DPP," katanya.

Seperti diberitakan, Muhammad Nazaruddin kini kembali "bernyanyi" soal keterlibatan sejumlah politisi di parlemen dalam kasus dugaan korupsi. Salah satu politisi yang disebutnya adalah Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Olly Dondokambey.

Olly, sebut Nazar, terlibat dalam dua kasus dugaan korupsi yang diketahuinya. Pertama, proyek fiktif pengadaan pesawat Merpati jenis MA 60 yang nilainya mencapai 200 juta dollar AS. Dana proyek ini, kata Nazaruddin, mengalir pada 2010 ke sejumlah anggota DPR.

Nazaruddin juga menyebut Bendahara Umum Partai Golkar yang juga Ketua Fraksi Golkar DPR RI Setya Novanto, selain Bendahara Umum PDI-P yang juga pimpinan Badan Anggaran DPR RI Olly Dondokambey.

Kedua, proyek gedung pajak senilai Rp 2,7 triliun. Proyek ini disebut rekayasa Badan Anggaran (Banggar) dan Dirjen Pajak periode 2007-2009, yang kemudian dimenangkan oleh PT Adhi Karya.

Pada proyek ini, Nazaruddin kembali menuding Olly Dondokambey sebagai pimpinan Banggar ikut terlibat.

"Kalau proyek gedung pajak, Olly Dondokambey. Semua sudah saya laporkan. Ada beberapa teman DPR yang lain," ucap Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com