Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Senen Mulai Berangkatkan 11 Kereta Khusus Lebaran

Kompas.com - 01/08/2013, 02:58 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Terhitung mulai Kamis (1/8/2013), akan ada penambahan pemberangkatan kereta dari Stasiun Senen, Jakarta, menjadi total 29 rangkaian kereta. Penambahan ini terkait dengan jadwal pemberangkatan 11 rangkaian kereta khusus untuk angkutan Lebaran.

"Satu kereta bisa menampung hingga 800 pemudik. Diharapkan dengan penambahan ini penumpang menjadi lebih nyaman dari berangkat di stasiun hingga sampai di tempat tujuan," kata Kepala Stasiun Senen, Dwi Sulistiyono, Rabu (31/7/2013).

Dwi menyebutkan, 11 kereta khusus Lebaran meliputi 2 kereta tujuan Semarang, 1 kereta tujuan Solo, 1 kereta tujuan Surabaya, 1 kereta tujuan Malang, 2 kereta tujuan Madiun, 3 kereta tujuan Kutoarjo, dan 1 kereta rute Merak-Madiun via Stasiun Senen. Di luar Lebaran, Stasiun Senen melayani 18 pemberangkatan kereta untuk kelas bisnis dan ekonomi.

Selama masa Lebaran, pemberangkatan kereta paling awal dimulai pukul 05.30 WIB, yaitu untuk tujuan Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah. Pemberangkatan terakhir adalah pukul 23.00 WIB, yaitu kereta tujuan Madiun, Jawa Timur.

Rencananya, 11 kereta khusus Lebaran akan dioperasikan mulai H-10 Lebaran hingga H+10 Lebaran. Namun, tak tertutup kemungkinan akan ada perubahan jadwal, melihat perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan Kompas.com, renovasi Stasiun Senen yang dimulai pekan lalu saat ini terus dikebut penyelesaiannya. Ditargetkan seluruh pekerjaan sudah rampung Kamis (1/8/2013) pagi.

Renovasi ini mencakup pengaspalan area parkir di depan stasiun, pemasangan kanopi, dan pengecatan dinding-dinding stasiun. Hingga Rabu (31/7/2013) sekitar pukul 23.30 WIB, kerangka kanopi sudah berdiri dan tinggal pemasangan atap. Demikian pula dengan pengaspalan yang juga hampir rampung. Sejumlah petugas juga terlihat menyelesaikan pengecatan dinding stasiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com