Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Gelar Rapat Pleno Bahas Nasib Khofifah

Kompas.com - 31/07/2013, 18:20 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Komisi Pemilihan Umum Pusat (KPU Pusat) menggelar rapat pleno, Rabu (31/7/2013) malam ini, untuk membahas putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) tentang pasangan bakal calon gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja.

"Wewenang KPU Pusat untuk menentukan (nasib Khofifah). Nanti malam akan kami bahas dalam rapat pleno," ujar Komisioner KPU Sigit Pamungkas seusai rapat konsultasi KPU dengan Komisi II DPR di Jakarta, Rabu.

Sigit menjelaskan, DKPP dalam putusannya menyerahkan pencalonan Khofifah-Herman sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jatim kepada KPU. Sementara itu, katanya, tiga komisioner KPU Jatim diberi sanksi pemberhentian sementara. Karena itu, kata Sigit, KPU Pusat-lah yang bertanggung jawab memutuskan pencalonan Khofifah.

Selain membahas soal Khofifah, kata Sigit, rapat pleno KPU juga akan memutuskan soal pemberhentian sementara tiga komisioner KPU Jatim, yaitu Nadjib Hamid, Agung Nugroho, dan Agus Mahfud Fauzi.

"Tiga orang yang diberhentikan sementara itu juga akan dibahas nanti malam," lanjut Sigit.

Sebelumnya, Ketua DKPP mengabulkan sebagian gugatan Khofifah-Herman terhadap komisioner KPU Jatim. DKPP menjatuhkan sanksi peringatan kepada Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad. Untuk Komisioner KPU Jatim Sayekti Suindiyah, DKPP akan merehabilitasi nama yang bersangkutan.

Kepada tiga komisioner yang menolak pencalonan Khofifah, yaitu Nadjib, Agung, Agus; DKPP menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara hingga ada keputusan terbaru terkait penetapan pasangan calon dalam Pilkada Jatim.

"Memerintahkan kepada KPU RI untuk melakukan peninjauan kembali secara cepat dan tepat terhadap keputusan KPU Jatim sesuai maksud prinsip dan etika penyelenggaraan pemilu dalam rangka pemulihan dan perlindungan hak konstitusional pasangan Khofifah-Herman," ujar Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie, Rabu siang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com